Tasawuf zikir

Al Hikam

Jangan mnggalkn zikir,kerana engkau blum selalu ingat kpd Allah di waktu berzikir,sebab kelalaianmu terhadap Allah ketika tidak berzikir lebih berbahaya drpd kelalaianmu terhadap Allah ketika kamu berzikir..

Semoga Allah menaikkan darjat zikirmu dari zikir dgn kelalaian kpd zikir yg disertai ingat(sedar)terhadap Allah.kemudian naik pula dari zikir dgn kesedaran ingat kpd zikir yg disertai rasa hadir.dan dari zikir yg disertai rasa hadir kpd zikir hingga lupa terhadap segala sesuatu selain Allah.dan yg demikian itu bg Allah tidak sukar(tidak berat).

Memindah(menaikkan)dari satu tingkat ke satu tingkat ke lain tingkat(darjat),zikir adalah satu2nya jalan yg terdekat menuju kepada Allah bahkan yg sangat mudah dan ringan.

Abu Qasim Al Qusyairy berkata: zikir itu simbul wilayah(kewalian)dan pelita penerangan untuk sampai dan tanda sihatnya permulaannya dan menunjukkan jernihnya akhir puncaknya.dan tiada tiada suatu amal yg menyamai zikir sebab segala amal peebuatan itu ditujukan untuk berzikir.maka zikir itu bagaikan jiwa dari segala amal.sedang kelebihan zikir dan keutamaannya tidak dapat dibatasi.

S 2/152

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Karena itu, ingatlah(berzikirlah) kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Aku(Allah)selalu mengikuti sangkaan hambaKu trhadap diriKu dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kpdKu.

jika ia berzikir dlm hati peribadinya(sendirian)Alku pun berzikir padanya dalam diriKu.dan jika ia berzikir padaKu didepan umum(khalayak ramai)Aku pun berzikir padanya dimuka umum yg lbih baik dr golongannya.dan bila ia mendekat padaKu sejengkal Aku mendekat padanya sehasta.dan bila ia mendekat padaKu sehasta Aku mendekat padanya sedepa.dan bila ia datang kepadaKu berjalan Aku datang kepadanya berjalan cepat(berlari).

Abdullah bin Abbas ra.berkata: tiada suatu kewajipan yg diwajibkan Allah pada hambaNya melainkan ada batas-batasnya.kemudian bagi org-org yg uzur dimaafkan bila tidak dpt melakukannya,kecuali zikir maka tidak ada batas(alasan).dan tidak ada uzur yg dapat diterima untuk tidak berzikir,kecuali jika sudah berubah akal(gila).

S 3/191-192

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Yakni di setiap waktu dan di setiap tempat bagi yang kaya,miskin,sihat,sakit,terang terangan atau sembunyian dgn lisan atau hati dan pada segala hal keadaan..

Wallahu a'lam