Wednesday, 19 August 2015

alam

6:30/6:30
3,110 Views
SUBHANALLOH..! Dahsyatnya perjalanan isro' mi'roj Rosululloh SAW.
[VIDEO] ini menggambarkan perjalanan ke luar angkasa, namun hanya sampai di "Quasar", yakni objek terjauh yang dapat dilihat dari bumi, jaraknya 123,000,000,000,000,000,000,000 km dari bumi. Dan perlu waktu 13.7 milyar tahun untuk sampai ke objek tersebut.
Padahal itu masih berada di bawah langit pertama. Sebab, sampai saat ini belum ada alat tercanggih manusia yang mampu menentukan batas (ujung) dari langit pertama ini, sedangkan Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan sampai menembus langit ke tujuh, dan hanya ditempuh dalam jangka waktu SEMALAM.
Hal itulah yang membuat orang-orang Makkah pada saat itu banyak yang tidak mempercayainya. Bahkan tidak sedikit yang mengingkari hingga pada ujungnya menyudutkan dan menuduh nabi Muhammad SAW dengan persangkaan yang bukan-bukan.
Lantas bagaimana dengan kita? Termasuk golongan yang mana: tidak yakin, ragu-ragu, atau yakin? Alternatif dari jawaban itu adalah bahwa kita harus YAKIN dengan di-Isro-kan dan di-Mi’roj-kannya Nabi Muhammad SAW, sekaligus meyakinkan kaum peragu bahwa peristiwa ini pun masuk akal, logis, dan rasional. Sebab, bisa dibuktikan secara empiris dalam ilmu pengetahuan modern.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab "Fath al-Qodir al-Jami’ Baina Fanai ar-Riwayah wa ad-Diroyah min ‘Ilm at-Tafsir" karya al-Imam Muhammad ibn Ali As-Syaukani (jilid 1, h. 1032) bahwa ayat pertama dalam suroh al-Isro yang dimulai dengan kalimat "Subhaana" (Maha Suci), tujuannya adalah agar setiap orang yang beriman dapat menghilangkan keragu-raguan terkait hal yang diberitakan Allohu SWT.
Kata "subhaana" adalah bentuk mashdar dari kata sabbaha yang kalau di-tashrif menjadi: sabbaha-yusabbihu-tasbihan wa subhaanan. Kata subhaana itu ditujukan untuk makna al-tanzih (mensucikan) dan al-baro’ah lillah min kulli naqshin (membebaskan segala kekurangan terkait dengan Alloh).
Merupakan satu hal yang wajar bahwa dalam setiap peristiwa besar yang tak masuk di akal manusia akan menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan. Apalagi kalau peristiwa yang luar biasa (khoriq li al-‘aadah) itu tidak dikaitkan dengan Alloh SWT Yang Maha Berkehendak.
Saat ini, beberapa ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu; baik Agama, Sejarah, Astronomi, Fisika, Nuklir, Matematika, dsb telah mengkaji dan membuktikan perjalanan Isro' Mi'roj ini. Bukan karena tidak percaya, akan tetapi lebih kepada penegasan dan bukti ilmiah bahwa apa yang di Firmankan Alloh adalah BENAR.
"..agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.." (QS. al-Isro, ayat : 1)
wAllohu a'lam bishshowaab.

No comments:

Post a Comment