Saturday, 4 July 2015

Tasawuf puasa


TASAWUF RAMADAN "ILMU ADAB ZAHIR"
MENCINTAI ALLAH MELEBIHI YANG LAIN
♨♨☀✨✨⭐🌙✨✨☀♨♨

BISMILLAH - ILMU AKHLAK ISLAM DISEMBUNYI ALLAH DI DALAM ILMU TASAWUF SUFI (ILMU PARA NABI & WALI)

"ILMU ALLAH MELARUT DI DALAM ILMU SUFI" ..

... MENINGGINYA SESUATU MAQAM HINGGA SAMPAINYA MAQAM YANG TERTINGGI BUKANLAH DENGAN AMAL SOLEH SEMATA (*AMAL SOLEH CUMA SYARAT ASAS) TETAPI SAMPAINYA KETINGGIAN ITU DENGAN ADAB ZAHIR DAN ADAB HATI DI HADAPAN PENGLIHATAN ALLAH SWT.

AMAL SOLEH SEKADAR PENDAYUNG SAMPAN .. TAPI ..
ADAB QALBI ADALAH SAMPAN BAGINYA MENUJU KE PULAU "IMPIAN" BAGI SETIAP SUFI YANG SEDANG MENDAKI TANGGA-TANGGA KEWALIAN DI SISI-NYA TAMPA MEMIKIRKAN TENTANG MAQAM "KEWALIAN TERSEBUT" (*berkehendak hati pada maqam kewalian dlm ketaatan akan menyebabkan syirik dlm pengabdian, taat yang "bersebab", tapi menuju kepada kewalian adalah wajib dituju) .. DARI ASAS MAKRIFAT KE MAQAM FANA DALAM MAHABBAH KEPADA-NYA.

TIDAKLAH MENJEJAKKAN KAKI KE TAMAN "FANA DALAM CINTA-NYA" KECUALI BUAT SUFI YANG TELAH MENYARUNG KAKINYA DENGAN "KASUT-KASUT" YANG TELAH DIPAKAI OLEH PARA WALI WALI SALAFUSSOLEH SILAM. ZIKIR, IBADAH MALAM, PENJAGAAN HATI, SABAR, MENJAGA ADAB, MEMELIHARA AKHLAK, QANAAH, ZUHUD, SABAR DLL.

SESIAPA YANG MENYATAKAN, INGIN "SAMPAI" KEPADA ALLAH SWT DENGAN TAMPA "MENYARUNG KAKINYA" DENGAN KASUT-KASUT PARA WALI-WALI SILAM DAN MENAFIKAN PERJALANAN YANG DITEMPUH OLEH KAUM SUFI BAGI "JALAN SAMPAI" MENUJU ALLAH - MEREKALAH GOLONGAN YANG TERSESAT DARI PETUNJUK "JALAN YANG LURUS" (SURAH AL-FATIHAH AYAT 6 & 7 - TENTANG PARA WALI ALLAH)

Hadis riwayat Abu Nu’aim dalam kitab Al Hilya jilid I, hal
5
“Ada tiga sifat yang jika dimiliki oleh seorang, maka ia
akan menjadi wali Allah, iaitu: pandai mengendalikan
perasaannya di saat marah, wara’ dan berbudi luhur
kepada orang lain.” Rasulullah saw bersabda: “Wahai Abu Hurairah, "berjalanlah" (*maksudnya IKUTILAH) engkau seperti segolongan orang yang tidak takut ketika manusia ketakutan di hari kiamat. Mereka (Para Wali Allah) tidak takut siksa api neraka ketika manusia takut (*tidak takut atas kerana HATI MEREKA TELAH "TERBAKAR" DALAM CINTA KEPADA ALLAH SWT HINGGA MEREKA "LUPA" PADA SELAIN DARI ALLAH WALAUPUN "NERAKA-NYA. Mereka melihat neraka tetapi CINTA kepada Wajah Allah juga yang terbayang-bayang memenuhi HATI hingga lenyaplah ketakutan neraka-Nya). Mereka menempuh perjalanan yang berat sampai mereka menempati tingkatan para nabi (*yang sabar dengan ujian-Nya dari kejahatan manusia). Mereka suka berlapar (*puasa), berpakaian sederhana dan haus, meskipun mereka mampu. Mereka lakukan semua itu demi untuk mendapatkan redha Allah. Mereka tinggalkan rezeki yang halal kerana akan amanahnya. Mereka bersahabat dengan dunia hanya dengan badan mereka, tetapi mereka tidak tertipu oleh dunia. Ibadah mereka (*ibadah zahir dan ibadah hati - "bersih terpelihara hal tercela") menjadikan para malaikat dan para nabi sangat kagum (kerana berjaya mengawal nafsu zahir dan "virus hati"). Sungguh amat beruntung mereka, alangkah senangnya jika aku dapat bertemu dengan mereka.”  (bersambung)

(*RAHSIA Rasulullah KAGUM atas kerana mereka mampu MEMBERSIH HATI tampa dibedah jantungnya bagi MEMBERSIHKAN HATI, sedangkan Rasulullah SAW sendiri saat ingin berjumpa Allah SWT, Rasulullah telah 4 KALI dibedah dadanya bagi BENAR-BENAR "BERSIH" SEBELUM BERJUMPA ALLAH! Sebab Allah tidak mahu berjumpa dan "mendekati" orang-orang yang BERHATI KOTOR WALAU SEBESAR "DEBU" .. Tetapi Para Wali Allah dapat MEMBERSIH HATI MEREKA DENGAN "ILMU" YANG DIAJARI-NYA DENGAN TAMPA DIBEDAH OLEH PARA MALAIKAT "WALAU SEKALI BEDAHPUN". RASULULLAH "SANGAT KAGUM" DAN "BERBANGGA" KERANA ADANYA UMAT BAGINDA YANG "BERHATI SEBERSIH" SEPERTI INI WALAUPUN TIDAK DIBANTU MALAIKAT. MALAH ALLAH SWT LAH YANG "MEMBANTU" MEREKA DALAM "MEMBERSIHKAN" HATI)

(sambung hadis di atas) .. Kemudian Rasulullah saw menangis kerana rindu kepada mereka. Dan beliau bersabda: “Jika Allah hendak menyiksa penduduk bumi, kemudian Dia melihat mereka, maka Allah akan menjauhkan siksaNya. Wahai Abu Hurairah, HENDAKNYA engkau menempuh jalan mereka (*Jalan Para Wali), sebab siapapun yang menyimpang dari penjalanan mereka (*tidak mengikut JALAN PARA WALI dan mengabaikan nasihat Wali), maka ia akan mendapati siksa yang berat.” (*atas kerana "menyimpang" dari "petunjuk" JALAN YANG LURUS : al-fatihah : ayat 6 dan awalan ayat 7)


3 Kunci Hati Untuk Menempuh Jalan Para Wali :
(1) Zikirullah Qalbi, Akal, Lidah, dan setiap pergerakan)

(2) Qalbu Hati yang Bersih dan lintasan hati yang bersih dan tidak menduakan Allah di dalam hati (Cintakan makhluk Allah 'disamping' Cintakan Allah SWT)

(3) Cintakan segala ZAT yang "ada" pada Diri-Nya dan ZAT pada Wajah Allah (* Didiklah hatimu agar sangat tergila-gila akan Kecantikan Wajah-Nya (Zat Maha "TERCANTIK") yang berjuta-juta-juta-juta-juta billion kali ganda LEBIH CANTIK dari Bidadari Syurga, tapi tetap tiada "tandingannya" dengan KECANTIKAN WAJAH ALLAH)

"Subhanallah! Allah "membenarkan" kita yang hina ini MENCINTAI DIRI-NYA malah DIA "sangat" mengharap agar para "hamba-Nya" MENCINTAI DIRI-NYA! DIA tidak mahu Cinta dari Syaitan, DIA tidak mahu Cinta dari Jin, Dia tidak mahu Cinta dari Malaikat .. tapi Dia ingin "Manusia" Mencintai Diri-Nya yang penuh Kehebatan dan penuh Kesempurnaan-Nya .. Betapa ruginya jika tidak mahu "mencintai Allah" terhalang atas kerana "Hati" telah mencintai makhluk "Perempuan" & "lelaki" melebihi dari Allah yang CANTIKNYA TIDAK "BERKEKALAN" .. tua menjadi hodoh.. TAPI CANTIK ALLAH "BERKEKALAN" SELAMANYA ...

Rasulullah SAW bersabda :
"Tidak akan sempurna IMAN seseorang muslim, sebelum ALLAH dan Rasul-Nya (Nur Muhammad) lebih ia CINTAI melebihi dari segala-galanya." (Hadis sahih)

Allah telah memberi "AMARAN TEGAS" ... bahawa untuk mencapai maqam KESEMPURNAAN IMAN" kamu WAJIB mencintai Allah melebihi dari segala-galanya pada alam ini. Cinta kepada Rasul, membawa erti adalah "mengikuti sunnah" yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

⊙Adab dan akhlak adalah Kasut Para Wali ⊙ :

(maksud hadis) "Tidak aku diutuskan ke dunia, kecuali untuk menyempurnakan AKHLAK  manusia."

Atas sebab itulah para ulama silam wali wali Allah menyatakan : "Tidaklah dikatakan BERAGAMA buat orang orang yang tiada ADAB dirinya. (ilmu akhlak dalam menjalani syariat islam).

⊙Jika ingin BERILMU agama, belajarlah Quran dan ilmu Fekah.
⊙Jika ingin BERAKHLAK mulia, belajarlah SUNNAH dan ilmu Tasawuf.

⊙ Berkata Imam Malik r.a :
☆ FEKAH tampa TASAWUF adalah Fasik (rosak akhlak hati dicela Allah siang dan malam).
TASAWUF tampa FEKAH adalah Zindiq (sesat amalan).

⊙ Berkata Imam As Shafie r.a :
☆FEKAH tampa TASAWUF, hati menjadi Keras (buruk adab),
TASAWUF tampa FEKAH, hati menjadi zindiq (sesat).

... dan CINTA ALLAH SWT duduknya di dalam ilmu Sufi @ Tasawuf kerana dalam fekah dan ilmu tauhid tidak diajari tentang berkenaan ilmu "mencintai Allah"... Perjalanan awalannya adalah "Mengenal-Nya" melalui Sifat-sifat-Nya yang disembunyikan-Nya pada diri manusia (mengenal diri) iaitu mengenal sifat-sifat-Nya yang disembunyikan di dalam diri manusia yang dicintai-Nya. Cantik manusia itu adalah dari sifat dari Wajah-Nya. Cantiknya tidaklah sama tetapi "cantik" itu dari "Cantik diri-Nya jua.

Malaikat tak cantik, syaitan tak cantik, malaikat tak cantik, haiwan tak cantik, tetapi wajah manusialah yang Cantik yang mewarisi dari sifat-sifat dari Wajah-Nya - Tuhan Maha Tercantik dari segala yang cantik!

Engkaulah Allah! Pujaan kami pada Wajah-Mu sampai mati hingga akhirat! Subhanallah. Wajib bagi kami untuk "memujamu" dan "mencintaimu" tampa berbelah bagi kepada yang "selain" darimu! Ampunlah dosa-dosa kejahilan & kealpaan kami dalam menujumu! Aamiin.

18 Ramadan - 05 Julai 01:46 2015 (Penjaga Makam)

No comments:

Post a Comment