BABUL HAQ
BARINCONG
Inilah Risalah
dari warisan peninggalan Alm Bapak H. Abdul Hamid
Kampung Habulung kabupaten Martapura Banjar
Kalimantan Selatan.
Bab ini menyatakan kesudahan Ilmu yang Tahkik tiada diperoleh
lebih dari pada itu walau Ambiya sekalipun. Fikirkan olehmu dan cari
olehmu guru yang boleh menguraikannya.
Perkataan sedikit ini terlebih besar faedahnya dari pada dunia serta
isinya dan terlebih keras dari batu lebih tajam dari pedang. Inilah Ilmu
Syuhud, Ilmu orang Ahli Syufi Radiyallahu Anhu.
Inilah suatu rahasia, bahwasanya engkau itu sampai kepada Aku hai
hambaku yang Aku ridhai. Bahwasanya maha suci Aku beserta engkau,
adalah ini jika engkau berada di dalam Nur-Ku, maka engkau itu
lenyaplah di dalam kosong 0 itu, bahwasanya Ahmad itulah gaib. Itulah
yang disebut gaib dengan gaib, atau diri itulah yang disebut gaib. Maka
Ahmad itulah yang disebut diri yang gaib dan Muhammad itulah yang
disebut diri yang zahir.
Oleh sebab itulah Muhammad Rasulullah telah berkata : Ikuti aku,
ikuti aku, kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah sesat. Sebab
itulah kami ajarkan kalimat Tauhid dan kami perintahkan kalimat
Syahadat. Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya, maka selamatlah
engkau dunia dan akhirat dan engkau itu adalah mu'min yang sebenarbenarnya
atau yang dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Bahwasanya kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia
kepada yang menjadikannya setiap saat dan kalimat syahadat itulah yang
menyempurnakan apa-apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Maka engkau itu rindu selalu kepadaku yang menjadikan semesta
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
2 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
alam. Itulah yang disebut engkau itulah bertubuh NURULLAH, KUN HA
TITAH, maka itulah yang disebut lenyap dengan aku.
Asal engkau yang Aku jadikan ialah mula-mula kepada engkau itu
satu Rahasia Nur, dan Nur itu yang disebut Nur-Zat, maka Nur-Zat itu
menjadi diri. Sudah itu diri engkau gaib di dalam Nurullah, maka oleh itu
gaib lagi yang disebut 0. maka berkata di dalam KUN, maka KUN itulah
yang disebut ALIF, maka ALIF itulah yang disebut diri. Maka gaib ALIF
itu menjadi LAISA maka berkatalah ia HAK, maka yang HAK itulah yang
disebut tiada berujud dan tiada bernama Zat, maka engkau itu yang
dinamakan AKU, sebab itu bukan di luar bukan di dalam, sehingga
meliputi AKU semesta sekalian alam, maka LAISA lah Aku di dalam diri
egkau itu. Jikalau. engkau mengenakan Aku, maka engkau itu adalah di
dalam kalimahKu.
Sesudah engkau di dalam kalimahKu itu maka engkau itu bertubuh
Syahadat, sesud bernama Syahadat maka engkau itu bernama Muhammad.
Jikalau engkau sudah bemama Muhammad zahirnya maka batinnya itu
bernama Ahmad, sesudah bernama Ahmad maka engkau itu gaib dengan
HU maka Akulah itu. Engkau dengarkan bunyi di dalam tubuh engkau itu
berbunyi WUJUD ZAT. Wujud itu berbunyi HU, Zat itu berbunyi
ALLAH. Maka oleh hilang bunyi hanya kosong, maka kosong itu
maknanya fana, hanya dirinyalah yang ada, yang tahu serta melihat dan
yang mendengar semuanya lenyaplah di dalam yang kosong itu.
Dari AI-Haji Hasan Negara :
Inilah pegangan kita kepada Hayat, maka Hayat itu menjadi Nyawa, dan
nyawa itu mejadi Muhammad. Maka jangan engkau cari lagi. LA itu
Hayat, ILAHA itu Ruh, ILLA itu' nafas ALLAH itu Nyawa, maka jangan
dicari lagi, itulah pegangan kita.
Dari AI-Haji Arsyad Dalam Pagar Kelampaian Martapura :
Adapun sebenar-benarnya diri itu Hayat, dan sebenar-benarnya Hayat itu
Ruh, dan sebenar benamya Ruh itu Nafas, dan sebenar-benarnya Nafas itu
Rahasia, dan sebenar-benarnya Rahasia itu Nur Muhammad dan sebenarbenarnya
Nur Muhammad itu tubuh kita, maka inilah pegangan kita.
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 3
Dari Datuk Sanggul :
Adapun badan Ruhani itu ialah Allah, dan Allah itu jangan dicari lagi,
karena Allah Ta'ala sudah menjadi segala Nyawa, jangan engkau cari lagi,
karena Allah Ta'ala itu LAISA KAMISLlHI.
Penjelasan : Engkau itu adalah RahsiaKu, maka rahasia itulah yang
menuju kepada Aku, sehingga engkau itu adalah pendengaranku dan
penglihatanku dan kesemuanya itu terhimpun di dala Rahasia Ku maupun
di dalam atau di luar. Sehingga engkau Fana Ul Fana dan tiada
mempunyai daya upaya, sehingga batin engkau itulah yang dikatakan
Ta'ala. Jikalau engkau hilangkan tubuh menjadi Nur sehingga tubuh
engkau menjadi Ruh, maka hilangkan tubuh engkau itu menjadi titik,
maka titik itulah yang disebut Kaca Putih, yaitulah asal-asalnya kejadian
Alif, maka Alif itulah bcrgerak di dalam laut rahasia, itulah yang disebut
Hayat maka hiduplah dan bergeraklah tubuhnya, itulah yang dinamakan
sifatNya yang ada di dalam tubuh engkau itu, itulah namanya itulah
dirinya. Maka akulah yang Laisa dan jangan dicari lagi. Itulah yang
disebut sudah menjadi Nyawa.
Kalau engkau kosongkan maka yang berbunyi Aku itu Wujudku,
kalau engkau keluarkan maka berbunyi Rahasia. Maka kalau engkau
naikan nafas engkau maka berbunyi. Wujud Idafi. Nafas itu adalah
Rahasia antara turun naik, itulah yang berkata AKU ADALAH ENGKAU
dan ENGKAU ADALAH AKU. Disitulah engkau di dalam diriNya, naik
berbunyi Wujudku dan turun berbunyi ZatKu, disitulah engkau
mengetahui atau yang berkata disebut Rahasia di dalam Rahasia, maka
hilanglah Rahasia itu, yang ada hanyalah Wujudku.
Disitulah engkau Mi'raj, pertemuan dalam HadiratKu dan apabila
engkau turun maka wajiblah engkau mengerjakan perintahku, seringga
engkau cinta kepadaKu dan engkau jauhilah segala yang kuharamkan.
Engkau lihatlah Syahadat, disitulah engkau menyempurnakan segalagalanya,
berpeganglah kepadanya, karena jikalau tidak maka engkau itu
adalah sesat, maka selalulah engkau wajib mengerjakan perintahku.
Syahadat itu adalah tubuh engkau.
Alhamdu itu Aku dengan engkau.
Ingat itu adalah Rahasiaku Kepada engkau.
Barincong [BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
4 Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Jikalau engkau tiada berpegang pada yang diajarkan Nabi kita itu
maka engkau sesat lagi kafir. Oleh sebab itu wajiblah engkau mengerjakan
perintahnya dan taat kepadanya, dan hendaklah engkau Khauf dan cinta
dan jangan engkau lupa setiap saat. Jikalau engkau lupa maka Aku lebih
jauh dan kalau engkau dekat maka Aku lebih hampir dan kalau engkau
hampir maka Akulah dirimu dan diriKu adalah LAISA KAMISLIHI,
disitulah engkau zauk.
Marilah kita bersama-sama memperbanyak amaliah sehingga
terbukalah bagi engkau satu dinding rahasia atau hijab yang dikatakan
NUR ALA NUREN. Maka Nur itu "tajallilah kepada dirinya, sehingga
engkau gaib maka engkau adalah di dalam WUJUD-HAQ.
Kita sebut kalimah zikir LA ILAHA ILLA ALLAH satu nafas
itulah yang disebut KALAMULLAH Jikalau engkau naikkan nafas
engkau itu Aku atau HU, maka itulah yang dinamakan Wujudku yang
Laisa, ialah yang tiada Huruf dan tiada suara. Jikalau engkau zahirkan
suara engkau itu maka zahirlah sifatku, Jikatau tiada engkau zahirkan
maka engkau gaib di dalam Wujud Idafi. Wujud itu Laisa Idafi, itu suci
murni dan bersih. Itulah yang disebut Nur dan itulah yang dinamaKan
Ahmad dan juga adalah dinamakan Nur-Zat. Maka zat itulah yang disebut
engkau, barulah itu dikatakan Fana UI Fana atau yang disebut karam dan
engkau itu sampailah sudah kepada Baqa UI Saqa. Disitulah engkau
melalui segala-galannya yang disebut NUR ALA NUREN atau gaib
dengan gaib sampai Hak kepada Hak.
Marilah kita kembali kepada asalnya AL FATIHAH, Aku Laisa, di
dalam Aku engkau maka disitulah engkau naikkan nafas engkau
kepadanya. Kalau engkau turunkan ke bumi atau ke dalam jasad, jasad
itulah yang berbunyi ALLAH hurufnya. Jikalau engkau hilangkan huruf
ALLAH itu menjadi HU itulah yang disebut kosong, tiada tahu lagi akan
dirinya, hanya yang ada Wujud saja lagi.
Maka engkau tiadalah berujud lagi dan sifat bersifat lagi, dan tiada
nama bernama dan tiada buat berbuat. Maka disitulah engkau karam di
dalam Kalimah ini, barulah engkau itu. hilang semuanya, yang ada hanya
Wujud saja lagi semata-mata, disitulah engkau bernama NUK atau
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh 5
NUKTAH. Maka NUKtah ini ialah satu-satunya yang menjadi awal
sekalian yang ada ini, Maka selalulah engkau taat akan segala perintahnya,
ingatlah selalu akan kataNya : Esakan Aku, esakan Aku atau sempurnakan
Aku. Jika engkau sempurnakan maka engkau itu yang bernama Insan,
jikalau engkau manusia maka dialah manusia Insan-Kamil.
Sebenar-benarnya diri itu Ruh, sebenar-benarnya Ruh itu Sir.
Sebenar-benarnya Sir itu Rahasia. Sebenar-benarnya Nur Muhammad itu
Sifat, sebenar-benarnya Sifat itu Zat. Sebenar-benarnya Zat itu Sir. Maka
Sir itulah yang disebut Aku Laisa Kamislihi Syai'un.
Sudahkah engkau
No comments:
Post a Comment