Monday, 1 January 2018

KEHIDUPAN SEJATI

KEHIDUPAN SEJATI
""""""""""""""""""""""""""""""
Tujuan hidup kita yaitu SELAMAT, yang juga mempunyai makna Widada yaitu selamat dimana saja dan kapan saja, hingga selama-lamanya... aamiin jiahahaahaa
Suatu keselamatan yang bebas dari ruang dan waktu.
_
Oleh karena itu konsep Neraka dan Sorga pada mulanya tidak dikenal, konsep yang ada dan digunakan adalah Rahayu
Dalam konsep Rahayu ini terkandung kebenaran, keselamatan, kebaikan, dan ketepatan.
_
Jadi kehidupan yang Rahayu adalah hidup yang teratur, tertib, sejahtera, sehat, indah, dan penuh kebajikan.
-------------------------------------------------------------------------------------
Hidup di dunia ini hanya untuk meminum air (kehidupan), hanya datang untuk minum, sehingga dengan minum itu kita mempunyai tenaga untuk melanjutkan perjalanan
Perjalanan kemana ?
Perjalanan ke kehidupan Sejati !
Yaitu hidup yang tidak tersentuh oleh kematian, yang dalam istilah Islam disebut Akhirat..
Dan akhirat sebenarnya tidak harus datang setelah alam raya ini hancur.
_
Karena akhirat yang sebenarnya adalah “keadaan” yang bisa di alami sekarang ini, ia tidak terikat waktu, bukan dulu atau nanti.
_
Karena hidup sekarang ini merupakan wahana (Jalan) untuk menuju keKEHIDUPAN SEJATI, hidup yang rahayu
Maka dalam hidup sekarang ini, manusia harus tahu dulu pintu-pintu atau jalan yang harus dilewati...
Manusia harus mengetahui dengan benar air apa yang di minum, jangan sampai minum air yang kotor atau mengandung racun... he..he..hee..
-------------------------------------------------------------------------------------
Adapun jalan yang harus dilewati/ dilalui itu adalah JALAN HATI.
_
HATI yang bisa mencapai kebenaran, HATI yang demikian itu harus bebas dari berbagai penyakit atau kotoran, tanpa pamrih dalam bertindak, tidak dengki dan mendengki, HATI yang pemaaf..
Sombong.., sudah jauh-jauh harus ditinggalkan, tidak dumeh, tidak mentang-mentang berkuasa atau punya kuasa, lalu berbuat semaunya.
_
Tentunya jika HATI yg sudah lurus itu tercermin dalam perilakunya, HATI yg sudah lurus itu tercermin pd tutur katanya, HATI yg sudah lurus itu terrefleksi dalam cahaya wajahnya, dan terpantul dalam suaranya ketika berbicara !.
Dalam kondisi HATI yg sudah lurus itu, yang jernih tsb seseorang akan dapat melihat jalan hidup yang harus di laluinya.
_
Dengan HATI yg sudah lurus itu, yang tulus, kita yang sekarang hidup di alam dunia ini, harus berusaha mengetahui RAHASIA ALAM.
_
RAHASIA ALAM yang paling rahasia adalah pintu-pintu KEMATIAN..
Setiap orang menyadari bahwa dirinya pasti MATI.
-------------------------------------------------------------------------------------
MANUSIA SEJATI merupakan kenyataan yang satu, karena itu ia berasal dari Agama Islam, Hindu, Budha atau yang lainnya, satu wujud Cuma namanya yg berbeda..!!
Tak perlu mempermasalahkan nama, kemanusiaan adalah Universal !
Tak ada satupun Kitab Suci yang mengklaim, bahwa hanya dirinya yang menjadi petunjuk bagi manusia, justru yang ada ialah penafsiran manusia terhadap Kitab Suci.
_
MANUSIA SEJATI mempunyai Sifat 20 ALLAH...
WUJUD, QIDAM, dan BAQA adalah hak bagi MANUSIA SEJATI .
Manusia dapat disebut hidup sejati bila dia dapat mengekspresikan dirinya tidak dikuasai oleh orang lain, bahwa didalam ini manusia berinteraksi dengan yang lain, itu merupakan kodratnya, tapi manusia tidak boleh saling menguasai dalam kehidupan ini..
-------------------------------------------------------------------------------------
Menguasai orang lain itu sama halnya dengan melanggar Hak Hidup.
_
- Hidup bersifat QIDAM dari dulu
ini hidup dalam arti yang hakiki, bukan hidup dalam arti fisik/ jasmani sebagai kenyataan, bakat dan potensi manusia bukanlah warisan dari orang tuanya, juga tidak diterima dari orang lain..
Hidup merupakan hak dalam dirinya, karena itu bila kehidupan di bumi sekarang ini, wujud dari hidup sejati, setiap orang akan bisa mengekpresikan bakat dan potensinya.
-------------------------------------------------------------------------------------
- Hidup juga bersifat BAQA = KEKAL
berarti hidup tak tersentuh kematian.
Tapi di bumi ini hidup telah terperangkap oleh badan jasmani yang dapat mengalami kematian.
_
Sifat BAQA manusia telah terbungkus oleh badan yang bersifat bangkai, akhirnya hidup mengalami keterbatasan, ada duka, derita, sengsara, sakit, Neraka dan Sorga saling mengisi satu sama lain, ada bahagia dan nestapa yg saling menutupi.
_
BAQA juga berarti tetap.
_
MANUSIA SEJATI ini tetap dari awal hingga akhir.
_
Secara jasmani, dia memang merasakan sifat-sifat kejasmanian, seperti duka, bahagia, sakit, dan sehat dll.
-------------------------------------------------------------------------------------
Hidup di bumi manapun jika kita masih terbungkus badan jasmani, kita akan tetap tersentuh duka, meskipun di dalam Sorga..!
lhoo... khan di Sorga manusia tidak mengalami keletihan, tidak tersentuh kematian, dan bahagia terus menerus ?.
_
Jika seandainya kita yakin Sorga seperti itu, bisa memilih kesenangan apa saja didalamnya, tak putus-putus pohon berbuah, penghuninya dapat memetik buahnya dengan mudah, bidadari dan bidadara berada di sekililingnya, tapi selama itu berupa hiburan dan kesenangan dari luar dirinya, maka penghuni Sorga akan pilih-pilih mana yang lebih menyenangkan
artinya apa ?
berarti di Sorga pun kita masih ada Duka.
-------------------------------------------------------------------------------------
Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berasal dari Sahabat Anas bin Malik R.a. disebutkan :
“Bahwa ada orang yang dimasukan kedalam Sorga karena Mati Syahid, tapi saat di Sorga dia minta di kembalikan lagi ke Dunia untuk mati Syahid 10 kali... ternyata orang yang mati syahid itu tidak puas dengan Sorga yang dihuninya, karena yang ia inginkan adalah Sorga yang lebih nikmat.
_
Jadi jelas bahwa selama diri manusia itu masih menemukan badan jasmaninya, ia tak akan bisa lepas dari duka dan derita, meskipun ia telah menemukan berbagai macam kenikmatan.
-------------------------------------------------------------------------------------
MANUSIA SEJATI itu bersifat BAQA, MANUSIA SEJATI tak bergeming dengan adanya bahagia dan derita di dunia...
Tak terpengaruh oleh duka dan sentosa..
MANUSIA SEJATI menyadari bahwa DUNIA itu FANA, TIDAK.BAQA !.
Derita, duka dan nestapa itu lenyap bila ia mampu menjadi MANUSIA SEJATI..
Di bumi hanya senantiasa untuk memenuhi kewajibannya, tidak mau konflik, apalagi Cuma konflik pandangan... haa..haaa..
Orang yang suka berebut pandangan entah itu karena beda Agama, kepercayaan, suku, Ideologi atau apapun lah yang bisa menimbulkan konflik, itu sama saja dengan orang yang berebut kulit tanpa isi, berebut tulang tanpa daging.
-------------------------------------------------------------------------------------
WUJUD, QIDAM, BAQA adalah Hak hidup seseorang.
_
Sifat MANUSIA SEJATI berbeda dengan yang baru atau Mukhalafatun Lilhawaditsi, ia memang dilahirkan sebagai Bayi yang baru, tetapi setelah dia dewasa dan nglakoni, mengamalkan HIDUP SEJATI, dia memang unik.
_
Dia berbeda dengan manusia umumnya yang masih mengejar kenikmatan duniawi. Dia tidak ikut menderita bila ada bencana atau musibah.
_
Berbeda dengan sesuatu yang baru adalah kemandirian, orang tidak disebut mandiri bila masih tergantung kepada orang lain, fisik memang bersifat baru, tapi jiwanya berbeda dengan segala yang baru.
-------------------------------------------------------------------------------------
Amal Saleh adalah buah bagi MANUSIA SEJATI, dia beramal bukan karena ingin masuk Sorga, ataupun dia beramal karena takut akan ancaman Neraka. Ia yakin dan tahu bahwa tak ada Neraka yang hinggap pada diri MANUSIA SEJATI.
_
Kesalehan adalah Budhi Pekerti.
_
MANUSIA adalah KHALIFAH ALLAH, MANUSIA berbuat kesalehan merupakan wujud KHALIFAH ALLAH di bumi, tak ada konpromi antara Kesalehan dan Neraka. Oleh karena itu tak perlu ada yang diharapkan dan tak perlu ada yang di takuti.
_
AMAL SALEH SEJATI memang amal yang tumbuh dari HATI NURANI.
_
MANUSIA SEJATI adalah sifat QIYAMUHU BI NAFSIHI, dimana hidupnya tidak ingin di topang atau dibantu orang lain, apalagi membebani. Dia tidak merugikan orang lain.
_
Tetapi bagi orang yang masih tertutup pintu hatinya, kehadirang seorang yang mandiri ini, dianggap merugikan dirinya, karena dipandang mengurangi kewibawaannya, karena orang yang mandiri itu tidak tunduk pada kekuasaan ataupun perintah orang lain.
_
Ia indah bukan untuk dirinya tapi bagi mereka yang memandangnya, bukan agar dikagumi.
_
Keindahannya sebagai manifestasi (perwujudan) kemandiriannya.
_
Kehadirannya, sebenarnya berkah bagi sekelilingnya, berkah bagi bumi.
_
Agamanya adalah Agama Sejati, yang tumbuh dari dalam dirinya.
-------------------------------------------------------------------------------------
Semua MANUSIA SEJATI bersifat WAHDANIAT, mereka bersatu walau berbeda-beda tetapi satu tujuan yakni Tak ada kebenaran yang mendua, perbedaan yg ada hanyalah pancaran KEAGUNGAN-NYA.
_
Jadi HIDUP SEJATI atau HIDUP HAKIKI merupakan wujud Haq kemandirian dan Qodrat yang di sifati dengan Sifat 20 ALLAH.
_
Dengan demikian sifat QUDRAT, IRADAT, SAMA', BASHAR, KALAM, ILMU dan HAYAT, merupakan Sifat QUDRAT dari MANUSIA SEJATI.
_
Dia sadar bahwa DIRInya merupakan QUDRAT .
-------------------------------------------------------------------------------------
Wujud dari QUDRAT, adalah kuasa yang ada di dalam BENIH DIRI.
_
QUDRAT itu tersimpan di dalam Biji, Yakni benih dari manusia itu sendiri.
_
Karena itu WAHDANIAT disebut “ SIJI SAWIJI ” yaitu satu bagaikan biji.
_
Biji yang tampak mati itu bila di lingkungan yang subur, akan tumbuh akar, batang, daun dan akhirnya berbunga dan berbuah, begitupun jg dg perkembangan manusia.
_
Pertumbuhan dan perkembangan dirinya itu merupakan QUDRAT, bukan orang lain yang memberikan kekuasaan, juga bukan ibunya.
_
Orang lain hanya memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhannya.
-------------------------------------------------------------------------------------
MANUSIA SEJATI memiliki QUDRAT, Dia tidak tunduk dibawah kekuasaan siapapun, tapi juga tidak menundukan siapapun. Tidak merugikan dan tidak pula dirugikan.
_
MANUSIA SEJATI adalah manusia yang berkehendak, berbudhi luhur, dan bukan dibawah kehendak orang lain.
_
Dia berbuat baik, beramal saleh, bukan karena di iming-iming Sorga oleh orang lain, juga bukan karena di takut-takuti Neraka.
_
Semua tumbuh dari IRADAT-nya sendiri. BERBUAT BAIK.ITU MEMANG KESADARAN HIDUPNYA.
_
QUDRATdanIRADATMANUSIA SEJATI adalah untuk MENJALANI KEBAIKAN.
_
Mendengar dan mendengarkan suara ILAHI, melihat dan menyaksikan kebenaran, berkata dan senantiasa berbicara tentang kenyataan, tahu dan selalu mengetahui yang benar. Hidup seperti itu QUDRATnya MANUSIA SEJATI.
-------------------------------------------------------------------------------------
Sifat 20 ALLAH juga dapat menjadi keinginan duniawi yang melelahkan, apabila sifat ini dikuasai oleh PANCA INDERA.. bukan MANUSIA SEJATI yang tercipta, tetapi yang ada hanyalah MANUSIA² yang DURHAKA.
_
Semua sifat Mulia tadi menjadi kotor dan racun bagi kehidupan.
_
Apa tidak beracun, bila keinginan manusia menjadi IRADAT tanpa arah ?
Keinginan yang terbentuk karena berbagai warna dan bentuk ilusif dunia ini.
_
Keinginan yang demikian ini, yang membuat manusia menjadi nestapa hidup di dunia, baik di darat dan di laut manapun, di angkasa akan rusak binasa akibat ulah manusia yang telah mengumbar NAFSU dan IRADAT-nya tanpa arah.
_
HIDUP itu HARUS SEJIWA dengan DZAT-NYA, berBUDI PEKERTI seperti BUDI PEKERTI-NYA.
_
HIDUP WAHDANIAT, wujud hamba hanya sebagai wadah bagi keberadaan-NYA, dalam keadaan demikian manusia akan menjadi arif dan bijaksana.
_
Bila manusia sudah MANUNGGAL dengan Gusti-NYA, maka sungguh hanya manusia yang merupakan eksistensi-NYA ( KEBETADAAN-NYA ).
-------------------------------------------------------------------------------------
Bumi dan langit menjadi milik MANUSIA SEJATI, segala daya yang ada di luar dirinya tidak mengikat keberadaannya, karena bumi dan langit itu miliknya, sarang kehidupannya. Maka dia serta merta menjaga dan memeliharanya
_
Apa ada manusia berbudi yang merusak tempat tinggal sendiri ?.
_
Sifat 20 ALLAH, HARUS TUMBUH DARI DALAM DIRI, bukan sifat yang dirangsang oleh INDERAWI/ NAFSUnya.
_
Sebab segala yang tumbuh karena rangsangan INDERA/ NAFSU, akan mendorong keinginan yang melampaui batas.
_
Bukankah di dalam tubuh manusia ada batas-batasan, seperti minum untuk hidup, tetapi bila minumnya berlebihan akan membuat sakit
_
Untuk hidup manusia perlu makan, tapi kalau yang dimakannya berlebihan, maka makanan itu akan menjadi racun/sumber penyakit bagi tubuh, dan akhirnya sama saja dengan membunuh jasad diri sendiri.
-------------------------------------------------------------------------------------
Orang hidup pasti punya keinginan, sama dengan makan, KEINGINAN ITU DIPERLUKAN UNTUK HIDUP...
Bayangkan jika orang tidak mau makan dan minum, maka tidak akan ada energi/tenaga untuk hidupnya.
_
Tapi keinginan untuk makan dan minum itu harus tumbuh secara alami, sesuai dengan keperluannya.
_
Namun indera kita mendorong keinginan manusia tanpa arah dan tanpa batas, yang akhirnya apa ?.
_
KEINGINAN dapat meracuni kehidupan manusia, yang akhirnya manusia mati dalam belenggu keinginan HAWA NAFSU atau KEINGINAN DILUAR KENDALI.
_
Inilah yang akan menjerat kehidupan manusia di ALAM BARZAKH, yakni ALAM ANTARA 2 KEHIDUPAN.
-------------------------------------------------------------------------------------
Hal inilah yang disebut sebagai NERAKA DUNIA.
_
Orang jatuh kedalam NERAKA DUNIA, karena ditarik oleh PANCA INDERA, menuruti NAFSU CATUR WARNA yaitu HITAM, MERAH, KUNING, dan PUTIH, dalam jumlah yang besar sekali, masuk kedalam JIWA RAGA.
_
Jadi walaupun RAGAnya sudah hancur binasa, JIWAnya masih terikat HAWA NAFSU...
_
Sungguh tersiksa dan merana...
.
_
(TUAK ILAHI)

No comments:

Post a Comment