Saturday, 16 February 2019

APAKAH KAMU ITU SEORANG beriman dan ISLAM?


APAKAH KAMU ITU SEORANG beriman dan ISLAM?
________________________________________
Innad dina 'indallahil islam (Sesungguhnya jalan hidup di sisi Tuhan adalah jalan hidup berserah diri). Ayat kitab/Al-Quran yang di atas itu menunjukkan bahawa risalah yang dibawa oleh Nabi menghargai jalan hidup apa pun jua, asalkan jalan hidup itu mengandungi sikap berserah diri, hanif, dalam menjalani kehidupan seharian. Kata “islam” itu berasal dari bahasa Arab “aslama- yuslimu- islaman”, yang bermakna berserah diri.
________________________________________
Oleh yang demikian, orang yang secara formal beragama Buddha, Hindu, Kristian, Majusi, atau apa pun, jika ia menjalani perilaku berserah diri, maka ia juga layak disebut sebagai muslim. Sebaliknya, jika orang yang secara formal beragama Islam namun ia tidak menjalani perilaku berserah diri, maka sebenarnya orang itu tidak layak disebut sebagai muslim.
________________________________________
Menjadi seorang muslim itu sungguh berat. Ia harus senantiasa berusaha keras untuk membersihkan egonya (tazkiyatun nafs) agar dapat sepenuhnya berserah diri kepada Tuhan, kerana tiada daya dan upaya selain dengan kehendak-Nya (La hawla wala quwwata illa billah). Itulah sebabnya Islam (jalan berserah diri) itu disebut sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam).
________________________________________
Dan jika engkau bertemu dengan orang yang secara formal beragama Islam tetapi mudah sekali untuk mengkafirkan dan menjatuhkan hukuman sesat, munafiq, atau zindiq kepada orang lain yang tidak sesuai dengan anutan dan juga kepercayaan dirinya, maka ketahuilah bahawa ia itu sesungguhnya belum layak pun untuk disebut sebagai muslim.
________________________________________
Meskipun di kad pengenalan tertera agamamu itu Islam, sungguh engkau seharusnya malu untuk mengatakan bahawa dirimu itu muslim. Jadikan kemusliman sebagai cita-cita tertinggimu. Engkau harus terus berusaha menjadi muslim, walau apa pun agama formalmu. Maka amat tepat sekali apabila seorang sufi terkenal, Dzun Nun Al Misri mengungkapkan, "Untuk mengaku sebagai muslim saja pun aku tidak berani, apatah lagi mengaku sebagai seorang mukmin."

No comments:

Post a Comment