MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR...
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
MEDITASI yaitu MERENUNGKAN / MERESAPKAN dan juga bisa bermakna PEMUSATAN PIKIRAN yang amat DALAM, yang bertujuan untuk mencapai KESADARAN DIRI dan untuk mencapai OBYEK SPIRITUAL, guna menjadi manusia yang TERCERAHKAN Mengenal jati Diri, dan mengenal Hakekat Tuhan, Dzat yang menguasai Diri dan Alam Semesta. Sehingga dalam prakteknya dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan bisa menjadi manusia yang penuh dg KEARIFAN, BIJAK dan KASIH SAYANG terhadap sesama makhluk dalam segala tindakan dan perbuatannya.
----------------------------------------------------------
MEDITASI juga bisa disamakan dengan ZIKIR, SEMEDI, MAKEKUNG, TAFAKUR dll apapun istilahnya adalah berupa aktifitas menuangi pikiran dan hati dengan nama atau pujian terhadap Tuhan. Atau menuangkan “ Asma “ Tuhan ke dalam HATI dan PIKIRAN sehingga tak ada nama lain lagi didalam HATI dan PIKIRAN tadi selain Asma-NYA.
----------------------------------------------------------
Jadi orang yang mengenal Hakekat Tuhan pastilah selalu dijaga oleh Tuhan, dan manusia yg selalu dijaga Tuhan sudah tentu semua kehendak akan dikabulkan-NYA.
_
Yang dijaga oleh Tuhan adalah orang-orang yang dapat mengendalikan “ daya nafsu “ yang ada dalam dirinya.
_
Daya nafsu tersebut hanya dikendalikan saja bukan untuk dibasmi…!!.
_
Membasmi daya nafsu sama dengan menyalahi KODRAD manusia itu sendiri.
----------------------------------------------------------
Daya dorong kearah positif dan negatif harus, diselaraskan, diharmoniskan dan selalu dijaga keseimbangannya.
_
Jika daya nafsu bisa kita kendalikan dengan baik, itu sama artinya kita telah bergerak untuk menyatukan DIRI dengan Tuhan Semesta Alam.
----------------------------------------------------------
Menyatukan yang saya maksudkan bukanlah dalam pengertian menyatunya Dzat manusia dengan Dzat Tuhan….
_
Bukan demikian..!!
_
Manusia tidak perlu menyatukan DIRINYA dengan Dzat Tuhan, karena Tuhan keberadaan-NYA sudah meliputi segala sesuatu.
_
Yang perlu disatukan itu adalah “ Sifat, Asma dan Af’al “ ( Sifat² baik, Nama² yg Agung, dan perbuatan yg baik ) manusia, agar selaras dengan sifat, asma dan af’al Tuhan yang telah diberikan kepada semua manusia sebagai KODRAD dan IRODAD yang sudah ada dalam diri setiap manusia.
----------------------------------------------------------
Jadi tugas manusia hanyalah “ MENYELARASKAN, MENSERASIKAN “ dengan KODRAD dan IRODAD Tuhan.
_
Untuk bisa menyatukan diri dengan Tuhan, manusia dalam berbagai cara melakukan cara MEDITASI, SEMEDI, MAKEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR dll yang dalam hal ini manusia harus bisa menyatukan segenap PERASAAN dan PIKIRAN dengan NAFASnya dalam bermeditasi.
_
Puncak dari adanya penyatuan ini biasanya dalam ukuran minim yang bisa terasa adalah timbulnya “ ketenangan Jiwa “ dan tentramnya Qalbu,
_
dan puncaknya??...ya pasti tak terhingga toooh..., dari mulai mengenal Jiwa, Alam semesta, Roh dan Tuhan.
----------------------------------------------------------
Seperti Firman ALLAH
" hanya dengan “ mengingat “ Tuhan lah Qalbu / hati bisa menjadi tenang" ( QS. Ar-Ra’d . 28 )
_
MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR dll hanyalah sarana dan cara untuk meningkatkan kesempurnaan SPIRITUAL.
----------------------------------------------------------
» Tahap Pertama,
Bagi kita yang hendak melakukan MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR itu harus dapat melakukan yg dalam khazanah Jawa disebut “ sesaji ing segoro “ yaitu mengutamakan peranan QALBU, HATI atau NURANI.
_
Kita harus bisa mengendalikan HATI sehingga pengembaraan dari sang Perasaan, Pikiran dan daya Nafsu benar-benar menyatu dalam suatu kehendak yang kuat untuk “ meng-eleminir “ dorongan hawa nafsu di dalam MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR.
_
Dalam PUJA SEMEDI itu bertujuan untuk MENGOSONGKAN HATI dari segala hal yang SELAIN Tuhan.
_
Hasrat yang ada di dalam hati lenyap, pikiran telah diam tak mengembara lagi, senyap dari segala ILUSI…!!
_
Suara NAFAS kini sudah tak terdengar lagi, suara Batin saat kita melantunkan zikir pun telah hilang dan lenyap, yang ada hanyalah CAHAYA KEHENINGAN.
----------------------------------------------------------
» Tahap Kedua,
MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR, dll apapun istilahnya merupakan cara untuk membersihkan diri dari program lama yang masih melekat pada pita kaset kehidupan ini.
_
Pita hidup ini harus diisi dengan program yang lebih baik.
_
Program lama diisi dengan zikir ( mengingat ) dan program baru harus disikan, melalui perbuatan “ Amal Shaleh “ berupa segala tindakan dan perbuatan yang bermanfaat, baik bagi diri kita maupun bagi orang lain dan lingkungannya.
_
Dalam hidup ini semua kenangan pahit harus dikubur dalam-dalam..!!
_
Selama MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR itu pita hidup harus dibersihkan dan di kosongkan agar QALAM ILAHI ( petunjuk Tuhan ) yang tanpa suara dan kata-kata itu bisa terekam oleh KESADARAN DIRI.
_
Selanjutnya akan bersemilah benih-benih CINTA KASIH dan KERINDUAN untuk berbuat KEBAJIKAN terhadap sesama.
_
Secara lahiriah Kebajikan itu dibuktikan dengan “ Budi Pekerti “ yang Hanif, Arif dan Ma’ruf dalam bersosialisasi dengan kelompok masyarakat.
_
Misalkan saja kita harus taat hukum ( aturan ) bagi siapa saja.
----------------------------------------------------------
» Tahap Ketiga,
Bila MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR yang dilakukan benar-benar sempurna. Angan- angan, keinginan, pikiran dan ilusi telah lenyap, maka BATIN sang meditasi akan sentosa.
_
Dia bebas dari segala macam gangguan batin. Kecemasan dan kekhawatiran juga lenyap.
_
Tak ada lagi ketakutan dimana-mana, sama saja yang ada hanyalah ketenangan dalam hidup.
_
Di Kota dan di desa tidaklah berbeda, hidup serasa merdeka. Karena sama-sama dalam perlindungan Gusti Kang Akaryo Jagad, ALLAH Ta'ala
_
Jika sudah demikian akan tumbuh dan berkembanglah sebuah sikap untuk “ Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng “ terhadap Alam semesta ini.
_
Jika ungkapan ini terwujud,
maka tidak ada lagi petaka dan bencana, Alam Semesta bersahabat dengan kita, baik dalam lingkup Microcosmos maupun Macrocosmos.
_
Jika bumi ini tetap terpelihara dan dijaga keseimbangannya, bumipun akan tumbuh dengan subur dan tentunya akan memberikan berkah dan kemakmuran bagi manusia.
----------------------------------------------------------
Manusia-manusianya akan hidup dalam ketentraman dan kesenangan. Pikiran jernih, keinginan hanya sebatas pd yang dibutuhkan oleh diri dan keluarga serta bangsa.
_
Akhirnya sang Sukma Jati pun akan meninggi dalam keheningan yang menyelimuti sang pelaku MEDITASI, SEMADI, MANEKUNG, ZIKIR, TAFAKUR.. Jiwanya akan selalu dalam kedamaian.
----------------------------------------------------------
Dengan demikian hidup di dunia dan akherat senantiasa dalam kesejahteraan ( hazanah ).
.
(TUAK ILAHI)
No comments:
Post a Comment