KISAH SUFI : GURU DAN MURID
Seorang Guru Sufi bertanya kepada murid muridnya : " Jika engkau berada sendirian dalam ruangan, tak ada orang lain, lalu engkau Solat, siapakah yang mengetahui engkau Solat ?
Seorang murid menjawab : " Hanya Tuhan dan aku yang tahu.
Murid yang lainnya menjawab : " Hanya Tuhan, Malaikat dan aku yang tahu.
Murid yang lainnya menjawab : " Hanya Tuhan, Malaikat dan aku yang tahu.
Sang guru menjawab : " Semuanya salah. Jawabannya hanya TUHAN YANG TAHU bahwa engkau benar-benar Solat.
Hilangkanlah sifat keaku-akuan di dalam pengabdianmu kepada-Nya. Dua sifat itu yang akan membuatmu merasa puas atau bangga terhadap ibadah yang kau lakukan. Padahal Hakikat pengabdian itu tidak begitu."
Hilangkanlah sifat keaku-akuan di dalam pengabdianmu kepada-Nya. Dua sifat itu yang akan membuatmu merasa puas atau bangga terhadap ibadah yang kau lakukan. Padahal Hakikat pengabdian itu tidak begitu."
Kemudian beliau melanjutkan : " Ketika engkau melakukan Solat , engkau harus menganggap bahwa engkau belum Solat. Itu akan membuatmu terus mengabdi kepada-Nya tanpa henti. Siapakah yang tahu hatimu benar benar Solat ? Engkau atau Dia ? Jadi tujuan Solat adalah mengabdi kepada-Nya.
Ketika engkau menyucikan Tuhan dengan puji pujianmu dalam ibadah dan ketika engkau memuji tuhan dengan Kalimat Suci sebenarnya Tuhan tidaklah menjadi suci, kerana DIA MAHA SUCI, tetapi engkaulah yang menjadi suci.
No comments:
Post a Comment