Saturday, 4 November 2017

fb s

Di hari kiamat semua akan di tanya atas peganggan dan amalan-amalannya , berkatalah orang yang membaca kitab , " Aku pegang dan faham apa yg aku baca dan aku faham dari kitab", kemudian kamu ditempelak , "Pegangan dari kitab kamu itu salah pergilah cari si penulisnya" . Apabila berjumpa dengan penulis nya si penulis akan menjawab , "Aku tidak kenal kamu sebab kamu bukan muridku , aku pun sedang mencari syafaat agar terselamat dari hiruk pikuk ini . Di waktu aku menulis ketika itu aku masih muda dan terdapat banyak kesilapan pada fahamanku ketika itu . Aku tidak mampu menasakhkan kitabku sebab ia sudah tersebar luas selepas kematianku . Mungkinkah ini kata-kata dari penulis-penulis agung spt Imam Ghazali , Ibn Hajar , Imam Nawawi dan mana-mana penulis dari kalangan umat ? Sebab Nabi saw tidak pernah mewarisi kitab selain dari Al Quran dan Kitab yang hidup dan bergerak (ahlul bait as). Sekiranya perlu kepada kitab-kitab yang banyak ini sudah pasti Nabi Saw tekankan ,sedangkan Al Quran itu cuma di tulis dan tidak dikumpulkan semasa hidupnya. Adakah Nabi saw sengaja mengabaikan perkara ini . Allah Ta'ala sering menemplak Ahli Kitab di dalamAl Quran , Adakah kita juga akan mengikuti jejak langkah yang sama? Jaminan Nabi saw agar terselamat dari kesesatan cuma 2, Al Quran dan Sunnah serta Al Quran dan Ithrah ahlul bait as , pengamal dan pembawa sunnah yg sangat amanah . Siapa yg berguru dari kitab-kitab selain itu belum ada jaminan dari Nabi saw. Sehari duduk dengan guru yg arif dari keturunan ini , lebih berharga dari membaca beribu2 kitab, sebab inilah kitab yg hidup dan bergerak.

No comments:

Post a Comment