TIDAK WAJAR utk kita gunakan gelaran2 spt "Mawlaana" utk hamba2 Allah.
Kalau dah ibubapa letak nama Syed, Saidina, Maulana, dll, panggil ajela dah sekadar nama. Takda masalah.
Dari sejarah, title2 tersebut bukan berasal dari zaman rasulullah, mahupun sahabat2, tapi dicipta berabad selepas wafat nabi👇
Nama2 panggilan dgn "title" spt Saidina( My Lord), Habibullah(Kekasih Allah), "Maulana" dll ini bukan berasal dari tanah kelahiran nabi, tapi dtgnya dari Persia & utara India.
Title2 sebegini dicipta oleh mullah2 agamawan Persia utk rasulullah, ahlulbait, para sahabat, wali2 idola mrk dgn motif title2 sebegitu akan digunakan umat utk mrk juga, sebelum dinaikkan pd level AYATOLLAH "The SIGN of Allah" Dan "RUHOLLAH" / RUH Allah supaya mrk mudah dijadikan idola yg diagung2kan & disembah umat.
****
Kalimat awla/awliya/mawla byk tertulis dlm Quran, yg mana perkataan "Mawlaana" (Pelindungku) cuma terdapat pd 2 ayat yg kedua2nya merujuk pd Allah SWT.
Justeru adalah TIDAK WAJAR utk kita gunakan kalimat "Mawlaana/Pelindungku" utk hamba2 Allah.
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah (Muhammad), Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah PELINDUNG KAMI (HUWA MAULAANAA) , dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 51)
(QS. At-Taubah 9: Ayat 51)
*******
Allah SWT berfirman:
...."(RABBANA) Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah PELINDUNG kami (ANTA MAULAANAA), maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)
No comments:
Post a Comment