WARKAH TERBUKA BUAT ADINDA,,
SANG PENUNGGANG AGAMA..
SANG PENUNGGANG AGAMA..
Disclaimer:
bukan warkah kekanda cordova
bukan warkah kekanda cordova
________________________________________
Demi Tuhan yang jiwa dan ragaku berada di dalam genggamannya, sungguh Engkau maha mengetahui akan betapa banyak ulama pada zaman sekarang yang menyembunyikan ilmu agama.
Demi Tuhan yang jiwa dan ragaku berada di dalam genggamannya, sungguh Engkau maha mengetahui akan betapa banyak ulama pada zaman sekarang yang menyembunyikan ilmu agama.
________________________________________
Agama dijadikan alat perniagaan dan mata pencarian. Di mana bunyi genderang maka di situlah ia menari. Di mana banyak wang, maka di situlah ia berbunyi. Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan, itu semua dijadikan Tuhan.
Agama dijadikan alat perniagaan dan mata pencarian. Di mana bunyi genderang maka di situlah ia menari. Di mana banyak wang, maka di situlah ia berbunyi. Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan, itu semua dijadikan Tuhan.
________________________________________
Harta dunia menjadi rebutan, kalau hilang fikiran tak keruan. Gelaran ulama menjadi kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan. Masjid dan mimbar tempat peraduan.
Harta dunia menjadi rebutan, kalau hilang fikiran tak keruan. Gelaran ulama menjadi kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan. Masjid dan mimbar tempat peraduan.
________________________________________
Agama menjadi punca di dalam perpecahan. Hasut-menghasut di siang dan malam. Orang bodoh jadi makanan si pintar. Masyarakat bingung mencari pemimpin. Balik Mekah akal pun hilang.
Agama menjadi punca di dalam perpecahan. Hasut-menghasut di siang dan malam. Orang bodoh jadi makanan si pintar. Masyarakat bingung mencari pemimpin. Balik Mekah akal pun hilang.
________________________________________
Supaya aku tidaklah pincang, memilih ulama sulit dibilang. Aku kembali langsunglah datang. Menghadap Tuhan Malikul Alam. kitab/Quran dan Hadis petunjuk jalan. Menuju sempurna di malam kelam. Inilah penutup dari pembukaan. Rahsia yang terkandung pada Sang Insan.
Supaya aku tidaklah pincang, memilih ulama sulit dibilang. Aku kembali langsunglah datang. Menghadap Tuhan Malikul Alam. kitab/Quran dan Hadis petunjuk jalan. Menuju sempurna di malam kelam. Inilah penutup dari pembukaan. Rahsia yang terkandung pada Sang Insan.
No comments:
Post a Comment