MELIHAT DIRI TERLIHAT tuhan
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Dalam Hadist qudsi, tuhan berfirman : “AKU INGIN DIKENAL MAKA KUJADIKAN MAHLUK" Apa yang dimaksud dengan mahluk ini ialah adam/manusia, sebab seluruh kejadian alam semesta ini dijadikan utk manusia, keseluruhan diciptakan oleh tuhan
______________________________________
Firman tuhan melalui Hadith Qudsi yang menyatakan bahwa : "Insan itu rahasia-KU, rahasia-KU itu rahasia-NYA, rahasia-NYA itu sifat-KU, dan sifat-KU bukan lain dari diri-KU"
______________________________________
tuhan juga berfirman bahwa cara termudah untuk mengenali-Nya adalah dengan melihat dan mengenali RAHASIANYA yaitu DIRI KITA sendiri
______________________________________
Hal tersebut diatas dipertegas lagi oleh tuhan dalam Hadits Qudsi : “MAN ARAFA NAFSAHU, FAQAT ARAFA RABBAHU” artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya
______________________________________
Sebenarnya tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, lebih mulia dari malaikat ataupun iblis yang juga berasal dari malaikat, Hal ini tertuang dalam kitab/Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
______________________________________
Soal MENGENAL DIRI SENDIRI bukanlah soal yang mudah dan boleh dipermudahkan, apakah yang dikatakan sebagai DIRI itu ? Adakah dianya jasad kita atau nyawa kita atau kedua-duanya sekali atau DIRI itu perkara lain yang tiada kaitan dengan jasmani atau nyawa kita ?
______________________________________
Disini dikatakan bahwa yang dikatakan DIRI SENDIRI itulah RASUL atau PENYAMPAI yang diamanahkan oleh tuhan, Rasul ini wujud bersama kita setiap detik & ketika selagi kita masih bernafas, Dialah yang dikatakan RAHASIANYA & AMANAHNYA
______________________________________
Perbedaan Rasul dengan manusia biasa adalah Rasul itu terpelihara sifatnya oleh tuhan yaitu dijamin bersifat SIDDIQ, TABLIQ, AMANAH dan FATONAH, Namun begitu nabi dan Rasul Zahir yang terakhir telah wafat, Pada hakikatnya tiada seorang pun manusia yang ada didunia sekarang ini berupaya menggambarkan manusia yang bernama ahmad bin Abdullah itu dengan tepat
______________________________________
Yang demikian apa yang perlu kita kenal sekarang ini ialah RASUL DIRI KITA SENDIRI yang oleh Arif atau Arifbillah dirujuk sebagai Rasul illah, Rasul ini juga disebut sebagai RASUL BATHIN dan disebut juga sebagai jiwa
______________________________________
Tugas Rasul ialah menyampaikan amanah yaitu Hak tuhan kepada yang diamanahkan kepada Rasul itu dan tugas yang menerima amanah pula ialah MEMULANGKAN amanah ( yang dikatakan hak tuhan itu ) kepada Yang Empunya Amanah yaitu Zat Wajibul Wujud itu sendiri
______________________________________
Firman tuhan dalam surat An Anisa ayat 58 : “INNA LLAHA YAKMURUKUM AN TUADDU AL-AMANATI ILA AHLIHA artinya : Sesunggunya tuhan memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya (tuhan)
______________________________________
Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini, sebelumnya diri yang empunya ZAT (Zattul Haq) dalam rangka untuk memperkenalkan dirinya, Dia menyerahkan rahasia Diri-Nya kepada jiwa(Manusia) pernah ditawarkan Rahasia-Nya itu kepada mahluk di alam semesta ini tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya, seperti firman tuhan dalam al-Qur’an surat Al—Ahzab ayat 72 : “INNA 'ARADHNA AL-AMANATA 'ALA ALASSAMAWATI WAL-ARDHI WALJIBALI FA-ABAYNA AN YAHMILNAHA WA-ASYFAQNA MINHA WAHAMALAHA AL-INSANU artinya : Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia
______________________________________
Oleh karena amanat (Rahasia tuhan) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya, Amanah ditunaikan, maka hilanglah penglihatan kita yang dzahir, hanya penglihatan bathin jua yang ada
______________________________________
Inilah yang bernama pertemuan Allah dengan nabi, tiada tuhan dan tiada yg wujud HANYA YANG ADA AKU SEMATA, yang tuhan pun aku, yg wujud pun aku, inilah yang dikatakan DIRIKU MELIHAT DIRIKU (Laa Huwa Huwa)
______________________________________
BISAKAH KiTA MELIHAT ROH? Tentang hal ini tuhan telah berfirman : “Aku jadikan makhluk dan apa-apa yang kamu perbuat”
______________________________________
Yakinlah kita pada hari ini bahwa,
apa-apa yang kita perbuat itu, sesungguhnya telah terbuat di Lauh Hul Mahfuz sebelumnya
______________________________________
tuhan telah menzahirkan dan memperlihatkan sifatNya melalui perbuatan ROH, Barang siapa berhajat untuk melihat tuhan, maka lihatlah kepada perbuatan ROH, Perbuatan roh pula dizahirKAN atau dapat dilihat dan dipertontonkan pula melalui jasad kita
______________________________________
Oleh itu, barang siapa berhajat untuk melihat roh, maka lihatlah perbuatan kita, terlihat perbuatan kita, maka terlihatlah roh, bilamana terlihat roh maka terpandanglah tuhan, terlihat seumpama jasad yang berbuat, namun pada hakikatnya rohlah yang berbuat
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Dalam Hadist qudsi, tuhan berfirman : “AKU INGIN DIKENAL MAKA KUJADIKAN MAHLUK" Apa yang dimaksud dengan mahluk ini ialah adam/manusia, sebab seluruh kejadian alam semesta ini dijadikan utk manusia, keseluruhan diciptakan oleh tuhan
______________________________________
Firman tuhan melalui Hadith Qudsi yang menyatakan bahwa : "Insan itu rahasia-KU, rahasia-KU itu rahasia-NYA, rahasia-NYA itu sifat-KU, dan sifat-KU bukan lain dari diri-KU"
______________________________________
tuhan juga berfirman bahwa cara termudah untuk mengenali-Nya adalah dengan melihat dan mengenali RAHASIANYA yaitu DIRI KITA sendiri
______________________________________
Hal tersebut diatas dipertegas lagi oleh tuhan dalam Hadits Qudsi : “MAN ARAFA NAFSAHU, FAQAT ARAFA RABBAHU” artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya
______________________________________
Sebenarnya tuhan telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, lebih mulia dari malaikat ataupun iblis yang juga berasal dari malaikat, Hal ini tertuang dalam kitab/Al- Qur’an di Surah At-Tin ayat 4 : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
______________________________________
Soal MENGENAL DIRI SENDIRI bukanlah soal yang mudah dan boleh dipermudahkan, apakah yang dikatakan sebagai DIRI itu ? Adakah dianya jasad kita atau nyawa kita atau kedua-duanya sekali atau DIRI itu perkara lain yang tiada kaitan dengan jasmani atau nyawa kita ?
______________________________________
Disini dikatakan bahwa yang dikatakan DIRI SENDIRI itulah RASUL atau PENYAMPAI yang diamanahkan oleh tuhan, Rasul ini wujud bersama kita setiap detik & ketika selagi kita masih bernafas, Dialah yang dikatakan RAHASIANYA & AMANAHNYA
______________________________________
Perbedaan Rasul dengan manusia biasa adalah Rasul itu terpelihara sifatnya oleh tuhan yaitu dijamin bersifat SIDDIQ, TABLIQ, AMANAH dan FATONAH, Namun begitu nabi dan Rasul Zahir yang terakhir telah wafat, Pada hakikatnya tiada seorang pun manusia yang ada didunia sekarang ini berupaya menggambarkan manusia yang bernama ahmad bin Abdullah itu dengan tepat
______________________________________
Yang demikian apa yang perlu kita kenal sekarang ini ialah RASUL DIRI KITA SENDIRI yang oleh Arif atau Arifbillah dirujuk sebagai Rasul illah, Rasul ini juga disebut sebagai RASUL BATHIN dan disebut juga sebagai jiwa
______________________________________
Tugas Rasul ialah menyampaikan amanah yaitu Hak tuhan kepada yang diamanahkan kepada Rasul itu dan tugas yang menerima amanah pula ialah MEMULANGKAN amanah ( yang dikatakan hak tuhan itu ) kepada Yang Empunya Amanah yaitu Zat Wajibul Wujud itu sendiri
______________________________________
Firman tuhan dalam surat An Anisa ayat 58 : “INNA LLAHA YAKMURUKUM AN TUADDU AL-AMANATI ILA AHLIHA artinya : Sesunggunya tuhan memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya (tuhan)
______________________________________
Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini, sebelumnya diri yang empunya ZAT (Zattul Haq) dalam rangka untuk memperkenalkan dirinya, Dia menyerahkan rahasia Diri-Nya kepada jiwa(Manusia) pernah ditawarkan Rahasia-Nya itu kepada mahluk di alam semesta ini tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya, seperti firman tuhan dalam al-Qur’an surat Al—Ahzab ayat 72 : “INNA 'ARADHNA AL-AMANATA 'ALA ALASSAMAWATI WAL-ARDHI WALJIBALI FA-ABAYNA AN YAHMILNAHA WA-ASYFAQNA MINHA WAHAMALAHA AL-INSANU artinya : Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia
______________________________________
Oleh karena amanat (Rahasia tuhan) telah diterima, maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya, Amanah ditunaikan, maka hilanglah penglihatan kita yang dzahir, hanya penglihatan bathin jua yang ada
______________________________________
Inilah yang bernama pertemuan Allah dengan nabi, tiada tuhan dan tiada yg wujud HANYA YANG ADA AKU SEMATA, yang tuhan pun aku, yg wujud pun aku, inilah yang dikatakan DIRIKU MELIHAT DIRIKU (Laa Huwa Huwa)
______________________________________
BISAKAH KiTA MELIHAT ROH? Tentang hal ini tuhan telah berfirman : “Aku jadikan makhluk dan apa-apa yang kamu perbuat”
______________________________________
Yakinlah kita pada hari ini bahwa,
apa-apa yang kita perbuat itu, sesungguhnya telah terbuat di Lauh Hul Mahfuz sebelumnya
______________________________________
tuhan telah menzahirkan dan memperlihatkan sifatNya melalui perbuatan ROH, Barang siapa berhajat untuk melihat tuhan, maka lihatlah kepada perbuatan ROH, Perbuatan roh pula dizahirKAN atau dapat dilihat dan dipertontonkan pula melalui jasad kita
______________________________________
Oleh itu, barang siapa berhajat untuk melihat roh, maka lihatlah perbuatan kita, terlihat perbuatan kita, maka terlihatlah roh, bilamana terlihat roh maka terpandanglah tuhan, terlihat seumpama jasad yang berbuat, namun pada hakikatnya rohlah yang berbuat
No comments:
Post a Comment