Unsurnya nabi adam itu terdiri daripada anasir API, ANGIN, AIR, dan TANAH, lalu turun kepada kita API itu menjadi RUH kejadian ruh inilah yang bernama makrifat, jadi ma’rifat itu pula yang diumpamakan kepala, sementara ANGIN itu menjadi NAFAS kejadian nafas inilah yang bernama hakikat, hakikat itu pula yang diumpamakan tubuh, AIR itu pula menjadi RASA kejadian rasa inilah yang bernama tharikat, tharekat itu pula yang diumpamakan tangan, dan TANAH itu menjadi TUBUH kejadian tubuh inilah yang bernama syareat, syareat itu pula yang diumpamakan kaki, makanya yang empat ini tidak boleh bercerai
====================
Setelah sempurna maka bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, dan juga bersaksi bahwa sebenarnya yang bernama Muhammad itu adalah utusan Allah, maksudnya yang dinamakan Tuhan itu ialah kenyataan adanya hidup kita ini, sebab sebenar-benarnya yang disebut itu tidak ada, itulah sebabnya disebutkan TIADA TUHAN, Artinya menetapkan hanya hidup kita saja, sebab yang disebut itu juga yang menyebut atau yang menyaksikan itu juga yang disaksikan, Artinya akulah yang menyaksikan AKU, adapun yang dinamakan MUHAMMAD itu sebenarnya adalah cahaya kita, itulah sebabnya diakui utusan karena cahaya kita itu pertanda adanya Tuhan
====================
PAHAMKANLAH bahwa apabila kita benar-benar sampai kepada Tuhan, utusan Tuhan dari diri kita itu medatangkan cipta atau cita maka barang siapa percaya maka niscaya mendapat kasih ampunan Allah (al-maghfirah) itulah adanya nugrah dan anugraha Artinya nugrah itu Tuhan, dan anugraha itu hamba sebab sudah senyawa didalam badan kita, jadi janganlah ada syak dan ragu lagi didalam hati sebab semuanya karena SAKSI DAN PENYAKSIAN, dan yang dinamakan saksi menyaksikan itu bahwa kita sekarang ini sudah mengakui berdiri adanya Tuhan dan hamba Tuhan, karena Tuhan itu mempunyai dua sifat, Sifat ketuhanan (lahud) dan Sifat kehambaan (nasud) karena Allah adalah hakikat alam, maka jelaslah bahwa sat itu bermula segala ujud hanya Allah, sebab yang sebenarnya kita ini hidup sebelum ada kehidupan alam ini atau dunia fana ini, itulah dia zat yang maha suci, yang tiada huruf dan tiada kata, tiada suara, tiada isyarat dan tiada bernama, tiada warna dan tiada ruh dn tiada jasad dan tiada apa-apa itulah dia KOSONG
====================
[Tuak ilahi]
No comments:
Post a Comment