Wednesday, 4 March 2015

Dasar laut


Pada suatu masa ALLAH SWT memberi wahyu kepada Nabi Sulaiman bin Nabi Dawud as, supaya pergi ke tepi laut atau pantai untuk melihat suatu keajaiban.

Bergegas Beliau menuju ke tempat yg dituju dgn diikuti oleh tentara dari manusia dan jin. Sesampai di sana Beliau menoleh ke kanan dan ke kiri tetapi tdk ditemukan apa-apa. Lalu beliau menyuruh jin Ifrit: "Menyelamlah kau ke dalam laut ini! dan datangkanlah untuku sesuatu yang kau temukan di dalamnya."

Akan tetapi sampai dua kali diperintah, jin Ifrit tdk menemukan apa-apa. Maka Nabi Sulaiman as menyuruh Aashif bin Barokhya, seorang menteri Beliau, seraya bersabda, "Datangkanlah sesuatu untukku di dasar laut ini."

Hanya dlm waktu singkat Aashif segera kembali ke pantai dengan membawa sebuah kubah dari kafur yg amat putih. Ia mempunyai empat pintu. Pertama dari mutiara, pintu ke dua dari yaqut, ke tiga dari batu permata dan ke empat dari zabarjad yg hijau. Setiap pintu berkunci.

Anehnya tidak setetes airpun bisa masuk ke dalamnya sedangkan kubah tsb berasal dari dasar laut. Aashif menghadirkan kubah tsb di hadapan Nabi Sulaiman as. Tiba2 dari kubah tsb ditemukan seorang pemuda yg sangat tampan dan bersih pakaiannya sedang sholat. Setelah dia selesai sholat, Nabi Sulaiman as, menyapanya, "Assalamu'alaikum, wahai anak muda, apa yg menyebabkan kamu berada di dalam kubah ini yg berada di dasar laut?"
Pemuda tsb menjawab, "Yaa NabiAllah, sesungguhnya aku punya seorang ayah yg lumpuh dan ibuku seorang yg buta. Sebagai khidmatku pada keduanya, aku melayaninya dgn baik selama 70 tahun. Aku mencebokinya dan menggendongnya ke mana ia kehendaki."

"Ketika telah datang ajal ibuku, Beliau berdo'a, 'Ya Allah panjangkanlah kehidupan anakku untuk melakukan taat kepada-Mu.' Dan ketika telah datang ajal ayahku, Beliau berdo'a, 'Ya ALLAH berikanlah pelayanan pada anakku di tempat yg tidak dijangkau oleh syetan untuk mengganggunya.'

"Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian aku pergi ke pantai ini setelah menguburkan kedua orang tuaku. Tiba2 aku melihat kubah ini. Aku masuk ke dalam untuk melihat keindahannya. Maka datanglah malaikat dan membawa kubah ini dan menurunkannya ke dasar laut sedangkan aku di dalamnya," cerita pemuda itu.

Nabi Sulaiman as bertanya lagi, "Kapan kejadian itu terjadi?" "Kejadian tsb terjadi pada zaman Nabi Ibrahim as. dan aku adalah umatnya." Jawab pemuda itu. Menurut sejarah antara Nabi Ibrahim as. dan Nabi Sulaiman as. berselisih antara 1400 tahun, sedangkan pemuda tsb tidak beruban.
"Lalu apa yg kau makan dan minum di dasar laut ini?" Tanya Nabi Sulaiman as. "Yaa NabiyAllah, datang kepadaku setiap hari seekor burung hijau yg pelatuknya dan paruhnya membawa sesuatu yg kuning seperti kepala manusia, di dalamnya apa saja kenikmatan makanan di dunia, aku memakannya maka hilanglah dariku rasa lapar dan dahaga, panas dingin, tidur, kantuk, kelemahan dan kesendirian," jawab pemuda tsb.

"Apakah kamu bersedia dan suka kembali ke duniaku bersamaku di istanaku atau kau ingin aku kembalikan ke tempat asalmu?"

"Kembalikanlah aku ke tempat asalku di sana. Aku lebih nyaman dari tangan2 manusia, wahai NabiyAllah," jawabnya.

No comments:

Post a Comment