Sunday, 16 November 2014

pilih 3

IS Kepada Warga Kristen : “Hanya Ada 3 Pilihan, Masuk Islam, Jizyah, Atau Pedang”

heri – Sabtu, 23 Muharram 1436 H / 15 November 2014 07:53 WIB
isis anbarIS yang mengendalikan seluruh provinsi Raqqa, utara Suriah hampir sejak Januari tahun ini, memperingatkan sisa-sisa dari orang Kristen dan Armenia di kota Raqqa untuk membayar jizyah atau jika tidak mereka harus pergi dari daerah tersebut.
Salah satu dari warga kota Raqqa yang menyebut dirinya sebagai «Abu Sako» dalam sebuah wawancara untuk «Quds Al-Arabi» mengatakan anggota IS telah menyampaikan informasi kepada seluruh warga Kristen dan Armenia secara halus bahwa mereka diharuskan membayar jizyah kepada IS atau jika tidak mereka harus keluar dari wilayah tersebut, ia menambahkan bahwa jumlah yang harus dibayarkan oleh setiap keluarga adalah 60 ribu pound Suriah, setara dengan US $ 535 per tahun, dan untuk pelaksanaan pembayaran jizyah dimulai dari tanggal 16 November , dan jika salah satu keluarga tidak membayarnya maka mereka akan diusir keluar dari kota dan segala yang mereka miliki akan disita.
Abu Sako juga mengatakan bahwa hal itu membuat warga Kristen ketakutan dan khawatir sejak September 2013 lalu, saat sejumlah pasukan IS memasuki Gereja Annunciation dan Gereja para martir di kota Raqqa, dan mereka mematahkan salib, dan mengumpulkan semua gambar berhala dan salib lalu mereka bakar, kemudian mereka mengangkat bendera tauhid sebagai ganti dari salib, beberapa aktivis sipil yang menyaksikan peristiwa tersebut mengutuk tindakan ini.
Perlu dicatat bahwa pengenaan jizyah pada warga Kristen bukanlah hal yang baru, tapi apa yang membuat IS kembali menerapkan pembayaran jizyah di Raqqa karena ada sejumlah kecil keluarga yang tersisa, yang tidak memiliki kemampuan untuk membayar sejumlah yang ditentukan.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa mereka harus memilih salah satu dari tiga opsi, yaitu masuk kedalam agama Islam, namun jika mereka memilih untuk tetap berada dalam agama mereka, maka mereka harus membayar jizyah dan tunduk pada aturan hukum Islam, dan jika mereka menolak semua itu maka mereka diperangi dan tidak ada antara mereka dan negara Islam, kecuali hanya pedang, dan kebanyakan mereka lebih banyak memilih untuk membayar upeti. (hr/im)

No comments:

Post a Comment