Pertempuran Legendaris Palm Grove: 3 Mujahid Daulah Islam Iraq Vs. 200 Tentara AS Dan Syiah
Shoutussalam – Pada tahun 2010, lebih tepatnya tanggal 10 September – 13 September, Mujahidin Daulah Islam Iraq (tanpa Syam) menorehkan sejarah dan legenda besar.
Saat itu, Tentara dan Polisi Syiah Iraq bersama Tentara Salibis AS melancarkan operasi dengan sandi “Battle of the Palm Grove” di Provinsi Diyala Iraq. Dengan misi membersihkan lokasi itu dari keberadaan 15 hingga 25 orang Mujahid Daulah Islam Iraq.
Tentara Amerika mengerahkan pasukan elitnya dari Unit Second Advise dan Assist Brigade (Stryker Brigade Combat Team). Menurut sumber The New York Times, mereka dipersenjatai dengan beberapa peluncur mortar, sniper, dan banyak senapan mesin. Tak lupa dukungan dari udara berupa Helikopter Apache, Kiowa, hingga pesawat tempur F-16.
Sementara itu, situs NPR melaporkan, tentara Syiah Iraq mengerahkan pasukan dalam skala besar. 7 orang komandan militer Iraq berada di lokasi untuk mengawasi langsung jalannya pertempuran. Bahkan disebutkan, Menteri Pertahanan Rezim Siah Iraq turut hadir disana.
Namun semua kekuatan besar-besaran itu tak mampu menundukkan tekad Mujahidin daulah Islam Iraq yang teramat kokoh. Meskipun tahun 2010 menjadi tahun kesedihan bagi Mujahidin Iraq karena kepergian Amirul Mukminin Abu Umar al Baghdadiy dan Menteri Perang Daulah Islam Iraq, Syaikh Abu Hamzah al Muhajir –semoga Allah merahmati mereka-.
Tentara AS bersama 200 Tentara dan Polisi Iraq tak mampu membobol pertahanan 3 orang Mujahid Daulah Islam Iraq. Disebutkan bahwa salah seorang Mujahid bahkan tak memiliki kaki, dan ia bertempur dengan kondisi tengah duduk di atas kursi roda. Allahu Akbar!
Tentara AS lantas mendatangkan helikopter Apache dan jet tempur F-16. Dua buah bom 500-lb mereka luncurkan. Tapi tak ada efek yang berarti, Mujahidin masih bisa bertahan.
Hingga 3 hari pertempuran berlalu, Mujahidin akhirnya mundur tanpa ada satupun dari mereka yang gugur syahid. Sementara dari pihak musuh tercatat 40 dari mereka tewas, dan meninggalkan puluhan lainnya luka-luka.
Seakan merasa kapok, pasca operasi yang dianggap gagal tersebut, Tentara Amerika tidak lagi melakukan operasi gabungan besar-besaran dengan tentara Syiah Iraq. Muncul dari mereka keraguan akan kesiapan rezim Syiah Iraq menjaga negara itu setelah pasukan AS menarik diri dari sana.
Mengutip statemen pers release Daulah Islam Iraq pada Desember 2010 yang diambil dari situs SITE Intelijen Group, “Jika benar bahwa 10 mujahid atau kurang menurut klaim mereka bisa mengguncang bumi dari bawah kaki mereka di Baghdad, bagaimana bila puluhan seperti mereka atau ratusan? Bagaimana bila Mujahidin ribuan??!”
Allahu Akbar!! [arkan]
No comments:
Post a Comment