KITAB SUCI vs KITAB DIRI
________________________________________
“Anakku, setiap orang yang menunaikan kewajipan yang bersesuaian takdirnya akan mencapai Mikraj. Dia harus melaksanakan kewajipannya tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. Menjalankan kewajipan mengikut ketentuan bukanlah suatu dosa.”
________________________________________
“Siapa pula yang memutuskan kewajipan seseorang itu, ayah?”
________________________________________
“Kitab suci adalah suatu pedoman dari Tuhan yang sangat terang lagi jelas bagi menentukan kewajipan seseorang.”
________________________________________
“Ayah, bukankah dulu ayah pernah mengajarku, bahawa kitab suci itu tercipta untuk manusia, dan bukan pula manusia itu yang tercipta untuk kitab suci. Yang ayah bicarakan ini adalah penetapan jalan hidup manusia, dan ianya bukan sesuatu yang alamiah.”
________________________________________
“Bukan alamiah, anakku? Alam inilah yang membutakan manusia agar berfikir bahawa mereka hidup selamanya, dengan menuruti kehendak dan demi memenuhi nafsu serakah. Jika semua orang mengikuti dorongan alam semata- mata tanpa pengendalian diri, hasilnya tidak lain adalah kehancuran.”
No comments:
Post a Comment