AL-HALLAJ dan BURUNG KHASYSY
________________________________________
"Aku melihat sejenis burung Khasysy yang berperibadi Sufi yang terbang dengan dua sayap Tasawuf. Ia menyangkal nasihatku tentang mematikan diri, sebagaimana ia terus meninggikan diri di dalam penerbangannya.
"Aku melihat sejenis burung Khasysy yang berperibadi Sufi yang terbang dengan dua sayap Tasawuf. Ia menyangkal nasihatku tentang mematikan diri, sebagaimana ia terus meninggikan diri di dalam penerbangannya.
________________________________________
Ia lalu bertanyakan kepadaku tentang kesucian-batin, dan aku pun seraya menjawabnya: “Cantaslah sayapmu dengan pedang penyirnaan-diri (fana’). Jika tidak, engkau tidak akan dapat mengikuti aku.”
Ia lalu bertanyakan kepadaku tentang kesucian-batin, dan aku pun seraya menjawabnya: “Cantaslah sayapmu dengan pedang penyirnaan-diri (fana’). Jika tidak, engkau tidak akan dapat mengikuti aku.”
________________________________________
Ia lantas berkata kepadaku: “Aku terbang dengan sayapku menuju Kekasihku.” Aku katakan lagi kepadanya: “Hati-hati buat kau! Sebab, tidak ada yang menyerupai-Nya. Hanya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Ia lantas berkata kepadaku: “Aku terbang dengan sayapku menuju Kekasihku.” Aku katakan lagi kepadanya: “Hati-hati buat kau! Sebab, tidak ada yang menyerupai-Nya. Hanya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
________________________________________
Maka, seketika itu juga, ia pun terus jatuh ke dalam samudera kearifan dan hilang tenggelam di dasar lautan Tuhan."
Maka, seketika itu juga, ia pun terus jatuh ke dalam samudera kearifan dan hilang tenggelam di dasar lautan Tuhan."
~Syeikh Hussein Ibnu Mansur @ Al-Hallaj~
No comments:
Post a Comment