Tuesday, 27 December 2016

"QALBU MUKMIN BAITULLAH"

"QALBU MUKMIN BAITULLAH"
Diriwayatkan oleh Syaikh Syamsuddin at-Tabrizi bahwa suatu hari ketika Syaikh Abu Yazid al-Busthami sedang dalam perjalanan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji, beliau mengunjungi seorang sufi di Bashrah. Secara langsung dan tanpa teragak-agak, sufi itu menyambut kedatangan beliau dengan sebuah pertanyaan: “Apa yang anda inginkan hai Abu Yazid?”.
Syaikh Abu Yazid pun segera menjelaskan: “Aku hanya singgah sejenak, kerana aku ingin menunaikan ibadah haji ke Makkah”.
“Cukupkah bekalmu untuk perjalanan ini?”. Tanya sang sufi.
“Cukup”. Jawab Syaikh Abu Yazid.
“Ada berapa?”. Sang sufi bertanya lagi.
“200 dirham”. Jawab Syaikh Abu Yazid.
Sang sufi itu kemudian dengan serius menyarankan kepada Syaikh Abu Yazid: “Berikan saja wang itu kepadaku, dan bertawaflah di sekeliling hatiku sebanyak tujuh kali”.
Ternyata Syaikh Abu Yazid masih sahaja tenang, bahkan patuh dan menyerahkan 200 dirham itu kepada sang sufi tanpa ada rasa ragu sedikit pun. Selanjutnya sang sufi itu mengungkapkan: “Wahai Abu Yazid, hatiku adalah rumah Allah, dan ka’bah juga rumah Allah. Hanya sahaja perbezaan antara ka’bah dan hatiku adalah, bahawasanya Allah tidak pernah memasuki ka’bah semenjak didirikannya, sedangkan Ia tidak pernah keluar dari hatiku sejak dibangunkan oleh-Nya”.
Syaikh Abu Yazid hanya menundukkan kepala, dan sang sufi itu pun mengembalikan wang itu kepada beliau dan berkata: “Sudahlah, teruskan sahaja perjalanan muliamu menuju ka’bah”. Perintahnya sang sufi.
Syaikh Abu Yazid al-Busthami adalah seorang wali agung yang sangat tidak asing lagi di hati para penimba ilmu tasawuf, khususnya tasawuf filosofi. Beliau wafat sekitar tahun 261 Hijriah Sedangkan Syaikh Syamsuddin at-Tabrizi (yang meriwayatkan kisah di atas) adalah juga seorang wali besar (wafat tahun 645 Hijriah) yang telah banyak menganugerahkan inspirasi dan motivasi spiritual kepada seorang wali hebat seperti Syaikh Jalaluddin ar-Rumi, yang membawa Tarekat Maulawiyah (wafat tahun 672 Hijriah).

No comments:

Post a Comment