Sunday, 18 October 2015
Wahabi
🔱MENITI JALAN PARA WALI-WALI🔱
Maqam Wali bukanlah matlamat Makrifatullah,
Tetapi di 'maqam Wali'lah duduknya Cinta Allah,
Kamu Mencintai Allah & Allah'pun Mencintaimu.
Maka Para Si Pencinta Allah WAJIB menempuhi
JALAN-JALAN PARA WALI hingga kamu "Sampai"
Ke destinasi 'maqam' tersebut hingga Tuhanmu
Benar-Benar Mencintaimu & kamupun Mencintai-Nya.
Maqam Wali bukanlah 'tujuan' tetapi ia cuma "alat"
untuk "Sampai" kepada-Nya, menjadi seorang INSAN yang diredhai-Nya lalu kamu "Bekerja Untuk-Nya" di muka bumi ini sebagai Para Khalifah Pelita Pelita ilmu penunjuk 'jalan' buat insan-insan "si pencari Tuhan" yang sama seperti dirimu.
(PUISI SUFI BUAT MAZA'RATUL WAHABI)
Dengarlah ini wahai para sahabatku Wahabi
Yang melindung diri dalam pakaian murabbi
Padahal Para penentang Jalan Nabi dan Wali
Menjadi army wali wali illuminati bangsa Yahudi
Mengguna proxy wahabi menghancur jalan Nabi
Dengarlah ini wahai para sahabatku Wahabi
Semakin kamu menentang jalan jalan para Wali
Semakin kuat Kami menentang racunmu Wahabi
Memusuhi Tarekat Nabi dengan memusuhi jalan Sufi
Puak Pemusnah Tinggalan Nabi & Tarekat Wali Wali.
Dengarlah ini wahai para sahabatku wahabi
Dengan kamu memusuhi jalan jalan kaum Sufi
Bererti kamu telah menjadi pemusuh Wali Wali
Kerana setiap Wali adalah Sufi peniru jalan Nabi
Dan setiap Sufi adalah Wali si pembela agama Suci.
Dengarlah ini wahai para sahabatku wahabi
Semakin kamu menentang jalan jalan Sunni
Semakin kamu memusuhi jalan jalan Wali Sufi
Semakin kuatlah Kemurkaan Allah atas kamu
Semakin kamu akan KAMI perangi sampai mati.
Dengarlah ini wahai para sahabatku Wahabi
Dengan kamu menentang ilmu ilmu Sufi & Wali
Maka kamulah yg dimaksudkan di dlm Hadis Qudsi
Kaum pembenci Wali Allah yang memusuhi Wali Wali
Yang Allah telah istiharkan Gendang Perang-Nya ..
.. bagi Kami memerangi kamu wahabi keparat yahudi.
Dengarlah nasihat ini wahai Ustaz Ustaz Wahabi
Terima kasih Kami atas kamu kerna memusuhi Sufi
Dengan ini kami istihar diri sebagai pembela ilmu Sufi
Yang menyimpan pelbagai khazanah ilmu Nabi dan Wali
Yang akan menyebabkan Kami ditinggikan maqam diri ..
Sebagai para Wali pembela ilmu-ilmu kaum SALAF SUFI.
Dengarlah nasihat ini wahai Ustaz Ustaz Wahabi
Jalan Tarekat Sufi adalah jalan 'sampai' para Wali
Jalan menuju Allah sebagai abid Sufi cintakan Nabi
Dengan jalan Tasawwuf ini Allah MENCINTAI KAMI
Lalu Kamipun MENCINTAI ALLAH dengan JALAN ini
Menyebabkan Kami ditinggikan Allah menjadi Wali Wali.
Dengarlah nasihat ini wahai Ustaz Ustaz wahabi
Diantara kesucian Hati kamu dan hati hati Kami
Hati 'Kamilah' yang lebih Suci dari hati hati wahabi
Kamu menyuci hati dengan kehitaman Kuali Wahabi
Tapi Kami 'menyuci hati' dengan ILMU SUFI Wali Wali
Menjadikan Allah lebih 'mengasihi Kami' dari wahabi.
Dengarlah nasihat ini wahai Ustaz Ustaz wahabi
Puisi Kami ini akan menyebabkan kamu Sakit hati
Sedangkan 'sakit hati' itu bukan lagi Sifat-Sifat Kami
Kami 'membersih' "sakit hati"dengan ilmu ilmu Sufi
Iaitu ilmu para Wali Allah yang sangat kamu BENCI ..
Hingga sudah jadi Ustazpun KAMU MASIH GAGAL
BERSIH HATI DARI SIFAT 'BENCI' & 'SAKIT HATI' :-)
Dengarlah nasihat ini wahai Ustaz Ustaz wahabi
Jika Tampa kamu mengikut nasihat-nasihat Kami
Kamu pasti 'terjerat' jalan wahabi ciptaan yahudi
Golongan illuminati yang ingin menghapus ilmu Wali
Yang menjadi 'pakaian' hati Sahabat nabi & kaum Sufi
KUNCI UTAMA Tentera Allah tidak ditewas oleh yahudi.
Dengarlah nasihat ini wahai ustaz ustaz Wahabi
Lalu yahudi mencari jalan menghancurkan ilmu Sufi
Yang menjadi 'sebab' tentera Allah menjadi Wali Wali
Lalu Illuminati ditubuh bagi mencipta 'ajaran wahabi'
Iaitu jalan 'mudah' menghancurkan ilmu Tasawuf islami
Ramailah 'terpedaya' termasuklah ustaz-ustaz Wahabi.
Dengarlah nasihat ini wahai Sahabatku wahabi
Nasihat Kami adalah nasihat para Wali Wali
Dengan kamu 'membangkangi' nasihat Kami
Sebenarnya kamu membahayakan diri kamu sendiri
Kamu akan menjadi Musuh Allah yang memusuhi Wali
Wajib atas Kami menghancurkan kamu proxy illuminati.
Dengarlah nasihat ini wahai sahabatku wahabi
Pintu taubat masih terbuka bagi setiap wahabi
Agar kembali ikut jalan Kami, jalan-jalan para Wali
Agar dapat Kami pimpin kamu kembali ke jalan Nabi
Yang menjadikan "sunnah" sebagai "pakaian hati"
Bertarekat Sunnah Nabi itulah amalan kaum Sufi.
Dengarlah nasihat ini wahai sahabatku wahabi
Ilmumu kurang, menyebabkan kamu membenci Sufi
Padahal kaum Salafussoleh itulah kaum Sufi ..
Merekalah Sufi dan mereka jugalah Wali-Wali ..
Yang mengajarkan kami Tasawuf ilmu para Wali
Ilmu yang kamu benci Tasawuf Laduni Wali Wali.
Itulah sahaja nasihat Kami padamu wahabi ..
Janganlah kamu kata As Syafie itu juga wahabi
Jangan kamu melindungi diri disebalik As Syafie
Padahal dia golongan Sufi yang mengikut jalan Wali
Yang tidak sama AKHLAKNYA dengan ustaz wahabi
Tapi tak malu diri mengaku sebagai pejuang Salaf(i)
Wahai tentera-tentera imam Mahadi,
Perkemaskanlah hati kamu dengan ilmu para Wali
Mudahan kamu anak cucumu menjadi tentera Mahadi
Para Pahlawan Sufi yang menguasai Tasawuf di hati
Peniru jalan-jalan Wali yang dimulia-Nya & dirahmati
Yang akan memerangi Wahabi & Yahudi sampai mati.
Kaum Sufi itu adalah ahlulzikri "tampa henti" berzikir
Kaum Wahabi itu pula adalah ahlul "Pendengki Sufi"
yang memang tak banyak berzikir malah 'anti majlis zikir' ..
Celakalah kamu wahai wahabi pemusuh Sufi dan ilmu Wali
"SIAPALAH KAMU YANG INGIN MENGHALANGI ORANG-ORANG DARI MENYEBUT AYAT AYAT ALLAH DI RUMAH ALLAH? (maksud ayat firman al Quran)
〰〰〰〰🍀〰〰〰〰
🔱MENITI JALAN PARA WALI-WALI🔱
Maqam Wali bukanlah matlamat Makrifatullah,
Tetapi di 'maqam Wali'lah duduknya Cinta Allah,
Kamu Mencintai Allah & Allah'pun Mencintaimu.
Maka Para Si Pencinta Allah WAJIB menempuhi
JALAN-JALAN PARA WALI hingga kamu "Sampai"
Ke destinasi 'maqam' tersebut hingga Tuhanmu
Benar-Benar Mencintaimu & kamupun Mencintai-Nya.
Maqam Wali bukanlah 'tujuan' tetapi ia cuma "alat"
untuk "Sampai" kepada-Nya, menjadi seorang INSAN yang diredhai-Nya lalu kamu "Bekerja Untuk-Nya" sebagai Para Khalifah Allah di mukabumi ini. (p.m.s)
〰〰〰☀〰〰〰
MENEMPUH JALAN PARA AULIA ALLAH ADALAH "SUNNAH" YANG BUKAN "BIDAAH" MALAH IA ADALAH WAJIB HUKUMNYA BUAT SETIAP "AHLULLAH" PARA PENCINTA ALLAH. DAN MENCARI PARA WALI (GURU MURSYID) ADALAH DARI HAL YANG DISUNNAHKAN BUAT SETIAP UMAT ISLAM WALAUPUN 'SUKAR' IA DITEMUI.
〰〰〰〰🍀〰〰〰〰
DALILNYA DARI SUMBER HADIS NABI SAW :
〰〰〰〰🍀〰〰〰〰
Bismillah : Hadis riwayat Ibnu Abi Dunya di dalam kitab Auliya’ dan Abu Nu’aim di dalam Al Hilya Jilid I hal 6).
“Pada suatu kali Umar mendatangi tempat Mu’adz ibnu Jabal ra, kebetulan ia sedang menangis, maka Umar berkata: “Apa yang menyebabkan engkau menangis, wahai Mu’adz?” Kata Mu’adz: “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang bertakwa yang suka menyembunyikan diri, jika mereka tidak ada, maka tidak ada yang mencarinya, dan jika mereka hadir, maka mereka tidak dikenal. Mereka adalah para imam petunjuk dan para pelita ilmu.”
〰〰〰☀〰〰〰
Hadis riwayat Abu Nu’aim dalam kitab Al Hilya jilid I, hal 5“Ada tiga sifat yang jika dimiliki oleh seorang, maka ia akan menjadi wali Allah, iaitu:
"Pandai mengendalikan perasaannya di saat marah, wara’ dan berbudi luhur kepada orang lain.”Rasulullah saw bersabda: “Wahai Abu Hurairah, berjalanlah engkau seperti segolongan orang yang tidak takut ketika manusia ketakutan di hari kiamat(wali Ahlullah). Mereka tidak takut siksa api neraka ketika manusia takut. Mereka menempuh perjalanan yang berat sampai mereka menempati tingkatan para nabi." ...
... "Mereka suka berlapar, berpakaian sederhana dan haus, meskipun mereka mampu. Mereka lakukan semua itu demi untuk mendapatkan redha Allah. Mereka tinggalkan rezeki yang halal kerana akan amanahnya. Mereka bersahabat dengan dunia hanya dengan badan mereka, tetapi mereka tidak tertipu oleh dunia. Ibadah mereka menjadikan para malaikat dan para nabi sangat kagum. Sungguh amat beruntung mereka, alangkah senangnya jika aku dapat bertemu dengan mereka.” ..
.. "Kemudian Rasulullah saw menangis kerana rindu kepada mereka. Dan beliau bersabda: “Jika Allah hendak menyiksa penduduk bumi, kemudian Dia melihat mereka, maka Allah akan menjauhkan siksaNya. Wahai Abu Hurairah, hendaknya engkau menempuh JALAN mereka (*Jalan Sufi Jalan Para Wali @ Surah Al-Fatihah ayat 6 & pangkal ayat 7), sebab siapapun yang menyimpang dari penjalanan mereka, maka ia akan mendapati siksa yang berat.”
〰〰〰☀〰〰〰
Imam Ali Bin Abi Thalib berkata kepada Kumail An Nakha’i: (*beliau membacakan hadis Rasulullah yang didengatinya) “Bumi ini tidak akan kosong dari hamba-hamba Allah yang menegakkan agama Allah dengan penuh keberanian dan keikhlasan, sehingga agama Allah tidak akan punah dari peredarannya. Akan tetapi, berapakah jumlah mereka dan dimanakah mereka berada? Kiranya hanya Allah yang mengetahui tentang mereka. Demi Allah, jumlah mereka tidak banyak, tetapi nilai mereka di sisi Allah sangat mulia. Dengan mereka, Allah menjaga agama-Nya dan syariat-Nya, sampai dapat diterima oleh orang-orang seperti mereka. Mereka menyebarkan ilmu dan ruh keyakinan. Mereka tidak suka kemewahan(zuhud), mereka senang dengan kesederhanaan. Meskipun tubuh mereka berada di dunia, tetapi rohaninya membumbung ke alam malakut. Mereka adalah khalifah-khalifah Allah (khalifah ilmu) di muka bumi dan para da’i (penyeru) kepadaagama-Nya yang lurus. Sungguh, betapa rindunya aku kepada mereka.”
〰〰〰☀〰〰〰
Imam Ghazali menyebutkan: “Allah pernah memberi ilham kepada para siddiq:
“Sesungguhnya ada hamba-hambaKu yang mencintai-Ku dan selalu merindukan Aku dan Akupun demikian. Mereka suka mengingatiKu dan memandang-Ku dan Akupun demikian."
"Jika engkau menempuh JALAN mereka (Jalan Sufi Jalan Para Wali), maka Aku MENCINTAIMU. Sebaliknya, jika engkau berpaling dari jalan mereka (*Jalan Sufi), maka Aku murka kepadamu."
... Tanya seorang siddiq: “Ya Allah, apa tanda-tanda mereka?” Firman Allah (Hadis Qudsi) :
... “Di siang hari mereka selalu menaungi diri mereka (Uzlah), seperti seorang pengembala yang menaungi kambingnya dengan penuh kasih sayang, mereka merindukan terbenamnya matahari, seperti burung merindukan sarangnya. Jika malam hari telah tiba tempat tidur telah diisi oleh orang-orang yang tidur dan setiap kekasih telah bercinta dengan kekasihnya, maka mereka berdiri tegak dalam solatnya. Mereka merendahkan dahi-dahi mereka ketika bersujud, mereka bermunajat, menjerit, menangis, mengadu dan memohon kepadaKu. Mereka berdiri, duduk, ruku’, sujud untukKu. Mereka rindu dengan kasih sayangKu. Mereka Aku beri tiga kurniaan: Pertama, mereka Aku beri cahaya-Ku di dalam hati mereka, sehingga mereka dapat menyampaikan 'ajaran-Ku' (ilmu Tasawuf) kepada manusia. Kedua, andaikata langit dan bumi dan seluruh isinya ditimbang dengan mereka, maka mereka lebih ungguldari keduanya. Ketiga, Aku hadapkan wajahKu kepada mereka. Kiranya engkau akan tahu, apa yang akan Aku berikan kepada mereka?”
〰〰〰☀〰〰〰
Iyadz ibnu Ghanam menuturkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda:
“Malaikat memberitahu kepadaku: “Sebaik-baik umatku berada di tingkatan-tingkatan tinggi. Mereka suka tertawa secara terang, jika mendapat nikmat dan rahmat dari Allah, tetapi mereka suka menangis secara rahsia, kerana mereka takut mendapat siksa dari Allah.
Mereka suka mengingat Tuhannya di waktu pagi dan petang di rumah-rumah Tuhannya. Mereka suka berdoa dengan penuh harapan dan ketakutan. Mereka suka memohon dengan tangan mereka ke atas dan ke bawah.
Hati mereka selalu merindukan Allah. Mereka suka memberi perhatian kepada manusia, meskipun mereka tidak dipedulikan orang. Mereka berjalan di muka bumi dengan rendah hati, tidak congkak, tidak bersikap bodoh dan selalu berjalan dengan tenang. Mereka suka berpakaian sederhana.
Mereka suka mengikuti nasihat(*nasihat sufi) dan petunjuk Al Qur’an. Mereka suka membaca Al Qur’an dan suka berkorban. Allah suka memandangi mereka dengan kasih sayang-Nya. Mereka suka membahagikan nikmat Allah kepada sesama mereka dan suka memikirkan negeri-negeri yang lain.
Jasad mereka di bumi, tapi pandangan mereka ke atas. Kaki mereka di tanah, tetapi hati mereka di langit. Jiwa mereka di bumi, tetapi hati mereka di Arsy. Roh mereka di dunia, tetapi akal mereka di akhirat. Mereka hanya memikirkan kesenangan akhirat. Dunia dinilai sebagai kubur bagi mereka. Kubur mereka di dunia, tetapi kedudukan mereka di sisi Allah sangat tinggi. Kemudian beliau menyebutkan firman Allah yang artinya: “Kedudukan yang setinggi itu adalah untuk orang-orang yang takut kepada hadiratKu dan yang takut kepada ancamanKu."
Dari Anas ibnu Malik ra berkata: “Rasul saw bersabda:
“Berapa banyak manusia lemah dan dekil yang selalu dihina orang, tetapi jika ia berkeinginan, maka Allah memenuhinya, dan Al Barra’ ibnu Malik, salah seorang di antara mereka.” (wallahu'alam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment