Monday, 20 May 2019

fb k


BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
Sedikit pencerahan
Sekiranya pemahaman ini bermanfaat terimalah dan resapilah, jika ada mudharatnya buat diri, tinggalkan.
tuan-tuan, Pemahaman tentan kalimah Tauhid nafi dan isbat
Kalimat pertama (لا) (nafi)
Bagi mereka yang mengenal tuhan (makrifat), menafsirkan perkataan :
"Laa"
bermaksud : tolak, buang, hilangkan
Bermaknanya disini bahwa tolak dan buanglah
tidak ada alam, manusia, binatang, tumbuhan, dunia, langit dan tidak ada seluruh makhluk. Tidak ada bukit, bulan,matahari, bintang, gunung,tumbuh-tumbuhan, lautan atau daratan tidak ada segala-galanya..
Kalimat kedua (اله)
Perkataan (اله) (isbat), yang bermaksud : adakan yang kita tolak tadi pada nafi
Maknanya disini bahwa :
kalau tadinya bahwa diperingkat "لا" kita tolak dan kita nafikan segala kewujudan makhluk dan hanya tuhan saja yang wujud. Kini diperingkat "اله" kita dikehendaki adakan dan wujudkan semula barang yang telah kita tolak, nafi, buang atau yang telah kita binasakan.
Maksudnya disini bahwa: diadakan semula sifat alam, manusia, binatang, tumbuhan, dunia, langit, bukit, gunung, lautan dan daratan semuanya ada.
Ada matahari, bulan, binatang, awan, ayam, kerbau dan adanya segala makhluk.
Sungguhpun begitu, haruslah diingat oleh kita semua ,bahwa: wujudnya makhluk di dalam kalimat اله itu, hanya sekedar dalam bentuk 'wajah' tuhan, yaitu dalam bentuk bayang dan nama panggil-panggilan saja dan bukannya dalam bentuk wujud hakiki yg sebenarnya.
Wujud yang sebenarnya itu adalah :
hanya tuhan saja.
Kita sebagai makhluk tuhan, kewujudan kita hanyalah sekedar berupa bayang-bayang, yaitu sekedar berupa wajah yang tidak kekal dan tidak mutlak, Pada perkiraan dan suluhan melalui kajian makrifat.
Wujudnya makhluk itu, hanya dalam bentuk seumpama bayang-bayang saja, yang tidak wujud pada kenyataan sebenarnya.
Mengikut suluhan pelita makrifat, hanya tuhan saja yang wujud pada kenyataan yg sebenarnya.
makanya apa yang kita lihat itu, akan terpandang 'wajah' tuhan.
Jika kita melihat alam, kita akan nampak tuhan,jika lihat gunung, nampak tuhan dan bila melihat pada sekalian makhluk,akan terlihat tuhan meliputinya.
Inilah konsep perkataan kalimat اله yang menjadi pegangan bagi mereka-mereka yang berpandangan makrifat.
Kalimat ketiga (الا)
Perkataan "الا" tafsiran mengikut suluhan ilmu makrifat berarti: kecuali atau hanya ( selain dari tuhan).
Maksud hanya atau berkecuali itu pula adalah: merujuk kepada ketiadaan makhluk.
Manakala maksud sifat makhluk itu pula, adalah merujuk kepada binasa, binasa dalam wajah tuhan, itulah tafsiran kalimat الا mengikut suluhan pelita ilmu makrifat.
kalimat keempat (tuhan) Merujuk hanya kepada tuhan yg esa, hanya tuhan lah yang ada
Tuan-tuan,
Apabila kalimat Tauhid itu dicantumkan,maka akan bermakna :
tidak ada wujudnya makluk dialam ini melainkan tuhan.
Ringkasnya Sahabat, dapatlah diterjemahkan bahwa:
"TIADA YANG LAIN DAN ADANYA YANG LAIN ITU, ADALAH JUGA tuhan".
Jika diringkaskan lagi,maka akan berbunyi :
"TIADA DAN ADA ITU HANYA tuhan"
Sahabat-sahabatku yg Insya illah sll dlm Ridha tuhan.
Fahamilah baik-baik makna dari kata yang sedikit itu.
Tidak ada yang lain dan adanya yang lain itu adalah juga merujuk kepada tuhan.
Bermaknanya disini bahwa:
yang tidak terpandang, tidak terlihat dan yang tidak ternampak itu, adalah juga tuhan (wajah tuhan).
Sahabat,
Inilah pengertian kalimat tauhid dalam syahadat menurut kaca mata dan suluhan ilmu makrifat.

No comments:

Post a Comment