YANG DI SALAH ERTI. (SOLAT DAI'MUN)
๐ Firman Allah Swt.:
"Jika kalian dalam keadaan takut (bahaya), maka solatlah sambil berjalan atau berkenderaan. Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah Allah, sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui". (Al-Baqarah: 239)
Sesudah Allah Swt. memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar memelihara semua solat dan menegakkan batasan-batasannya serta mempertegas perintah ini dengan ungkapan yang mengukuhkan, lalu Allah Swt. menyebutkan suatu keadaan yang biasanya menyibukkan seseorang dari mengerjakan solat dengan cara yang sempurna, yaitu dalam KEADAAN PERANG dan kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
"Jika kalian dalam keadaan takut (bahaya), maka solatlah sambil berjalan atau berkenderaan". (Al-Baqarah: 239)
Yakni solatlah kalian dalam keadaan bagaimanapun, baik kalian sedang berjalan ataupun berkenderaan. Dengan kata lain, baik menghadap ke arah kiblat ataupun tidak. Dan jika keadaan takut lebih mencekam dari keadaan lainnya, maka mereka bersolat sambil berjalan kaki atau berkenderaan, baik menghadap ke arah kiblat ataupun tidak menghadap kepadanya. - dengan memakai isyarat yang sesungguhnya.
Solat dengan cara demikian merupakan salah satu rukhsah (keringanan) dari Allah buat hamba-hamba-Nya. Dengan demikian, maka terlepaslah dari mereka belenggu dan beban yang memberatkan mereka.
Firman Allah Swt.:
"Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah Allah". (Al-Baqarah: 239)
Yakni sebagaimana Dia telah melimpahkan nikmat dan memberi petunjuk iman serta mengajarkan kepada kalian hal-hal yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Maka kalian harus membalas-Nya dengan bersyukur dan berzikir menyebut-Nya, yaitu firman-Nya:
"Kemudian apabila kalian telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya solat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". (An-Nisa: 103)
Ertinya, dirikanlah solat kalian seperti yang diperintahkan kepada kalian yang tertakluk pada rukunnya. Untuk itu sempurnakanlah rukuk, sujud, qiyam, duduk, khusyuk, dan bangunnya.
๐ JANGANLAH MENOLAK KEBENARAN DENGAN KEKUFURAN.
Yang masih beralasan silakan..
No comments:
Post a Comment