Sayyidi Al-Habib Musa Kadzim bin Ja'far As-Saqqaf:
Nabi ﷺ mengajarkan kita apa yang harus diminta (ketika berdoa), 'Ketika kita meminta sesuatu kepada Allah, kita menyerupai / ibarat anak-anak.
Bayangkan kala seorang raja besar meminta seorang anak untuk memilih apa yang dia inginkan dari kerajaannya.
Apa yang akan diminta anak itu?
Karena kecerdasannya yang terbatas, anak itu akan meminta sesuatu yang sepele seperti permen. Jika dia lebih cerdas, tentunya, dia akan meminta saran dari orang tuanya dan orang-orang yang lebih berpengetahuan.
Nabi ﷺ mengajarkan kita bagaimana untuk meminta dan apa saja yang baik untuk diminta. dan Beliau ﷺ mengatur serta memberi contoh terbaik. Beliau ﷺ menyebutkan dua hal yang harus kita tidak pernah lupa untuk meminta saat berdoa.
Pertama, ia mengajarkan kita untuk meminta kepada Allah untuk "Afiyah" yang dapat diterjemahkan sebagai "kesejahteraan" (atau secara umum, afiyah / afiat adalah perlindungan Allâh bagi hambaNya dari berbagai macam penyakit dan bencana.
Makna afiyah / afiat di dunia dan akhirat yaitu memperoleh keselamatan dari hal-hal yang buruk, yang otomatis mencakup seluruh keburukan yang telah berlalu maupun yang akan datang). Nabi ﷺ menggunakan kata ini sesuai dengan luasnya pemahamannya. Kesejahteraan disebut di sini tidak semata-mata berhubungan dengan tubuh. Hal ini juga berkaitan dengan jiwa kala didunia maupun akhirat.
Kedua kita harus selalu meminta agar hidup kita berakhir dalam keadaan husnul khotimah, dalam keadaan memiliki iman yang teguh dan mantap. Kita harus bermohon kepada-Nya bahwa Dia selubungi hidup kita yang singkat ini yang telah di karuniai-Nya dengan memberi kita dengan iman yang kokoh kepada-Nya dan Rasul-Nya dan bahwa kata-kata terakhir kita menjadi '' Laa ilaaha illAllah '' (Tidak ada Tuhan selain Allah). 'Karena Segala keinginan
“Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepada-Mu pengampunan, dan ‘afiyah di dunia dan akhirat."
No comments:
Post a Comment