mati
::: Dahsyatnya Kematian :::
Allah Subhanahuwata’ala berfirman: “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang dzalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkan nyawamu,” Di hari ini kamu di balas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS.Al An’am[6]:93)
Ketahuilah, kematian lebih dahsyat dari sabetan sebilah pedang. Orang yang disabet dengan pedang masih bisa berteriak, masih bisa meminta pertolongan dengan sisa-sisa tenaganya. Adapun orang yang dijemput ajalnya, sungguh suaranya akan terputus karena sakit yang dirasa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiada Ilah (sembahan) yang berhak diibadahi selain Allah, sesungguhnya pada kematian itu terdapat rasa sakit.” [HR.Bukhari no.6510]
Orang yang akan meninggal, rasa sakitnya telah memenuhi sekujur tubuh, sekujur tubuh lemas tak berdaya, tidak ada lagi sisa tenaga untuk meminta pertolongan. Nyawa akan dicabut dari seluruh urat- urat yang ada di dalam tubuh… bagian tubuh sedikit demi sedikit akan mati, kedua kakinya pertama kali yang akan mendingin, kemudian lututnya kemudian pahanya hingga sampai tenggorokan; pada saat itu, pandangannya akan t erputus dari dunia dan keluarganya. [Mukhtasar Minhajul Qashidin hal.488]
“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”,dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau.”
(QS.Alqiyamah[75]:26-30)
Dalam ayat yang lain, Allah ta’ala berfirman: “Maka mengapa ketika nyawa sampai ke kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar ? (QS.al Waqi’ah[56]:87)
Demikianlah, dahsyatnya perkara mati, sudahkah kita mengambil pelajaran darinya? Ataukah hati kita sudah mati sehingga masih larut dalam kelalaian dan lupa mempersiapkan diri menyongsong kematian ?
Dikutip dari Majalah al Furqon, Edisi 4 tahun ketiga belas, hal.56
-----
Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
Kisah menyentuh : Gendong Aku Sampai Ajalku Tiba Baca yuk artikel Selengkapnya di page ini --> Kaligrafi
Insya Allah bermanfaat
No comments:
Post a Comment