Saturday, 7 March 2020

SANG MAHA TIDAK PEDULI


SANG MAHA TIDAK PEDULI
________________________________________
Tuhan sejatinya tidak bisa disifati sebab Ia hanya Ada dan Ada itu pula bebas dari segala umpama, dan melampaui pula Ia akan segala sifat. Kalau pun Tuhan, Sang Ada itu, terpaksa disifati, aku memilih untuk menyifati-Nya dengan nama Sang Maha Tidak Peduli. Ia membiarkan segala sesuatu itu berjalan dengan sendirinya kerana semua adalah perwujudan-Nya dan bisa mengurus dirinya.
________________________________________
Semua kejadian, waima sebutir atom yang maha kecil saiznya itu bergerak dengan sendiri sesuai dengan ketetapannya masing-masing. Implikasinya, tidak ada walau satu perkara pun wujud di alam semesta ini yang tidak penting. Semuanya penting, bahkan sebutir nasi yang jatuh dari piringmu lalu terinjak kaki dan hilang dalam kekotoran debu, itu pun menjadi rezeki sang semut. Bangkai semut yang mati itu pula, kelak menjadi rezeki buat sang bakteria.
________________________________________
Tidak ada walau satu pengalaman atau pun pertemuan dalam hidupmu yang tidak penting, bahkan senyuman seorang pengemis tua di pinggir jalan ketika kamu hendak berbelanja ke pasar. Itu juga menjadi punca kepada mekarnya cinta di antara dua jiwa. Wahai tuhanku, sungguh tidak ada yang sia-sia dalam ciptaan-Mu bagi golongan yang mahu berfikir.

No comments:

Post a Comment