Wednesday, 2 November 2016

SIFAT 20

RINGKASAN SIFAT 20
Ringkasan Sifat 20 Wajib Bagi Allah Beserta Dalil dan Ertinya yang Wajib Diketahui
Sifat wajib bagi Allah jumlahnya banyak sekali, tak akan terhitung dan tidak dapat diringkaskan, kerana sifat kesempurnaan Allah tidak akan ada yang sanggup menghitungnya kecuali Allah sendiri. Namun yang wajib kita ketahui adalah yang ada dalilnya sahaja, baik dalil ‘aqli mahu pun dalil naqli.
Dalam menjumlahkan sifat yang wajib ini para ‘Ulama berbeza pendapat. Imam Al Asy’ari dan Muhaqiqin berpendapat jumlahnya ada 12 sifat, terdiri dari 5 sifat Salbiyah dan 7 sifat Ma’ani.
Abi Bakrin Baqilani, Ar Razi dan Imam Haramain berpendapat jumlahnya ada 13 sifat dengan tambahan 1 sifat Nafsiyah. Imam Al Ma’thuridy, Sanusi dan Ibrahim Al Bajuri berpendapat jumlahnya ada 20 sifat dengan tambahan 7 sifat Ma’nawiyah.
Agar semua pendapat para ‘Ulama Usuluddin tadi terbawa, maka diambil yang 20 sifat dan terbahagi menjadi empat kelompok, iaitu :
1. Sifat Nafsiyah
Iaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah SWT. Sifat wajib yang tergolong di kelompok ini adalah sifat Wujud.
2. Sifat Salbiyah
Iaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah SWT. Sifat yang tergolong dalam kelompok ini adalah sifat Qidam, Baqa, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyat.
3. Sifat Ma’ani
Iaitu sifat – sifat wajib bagi Allah yang dapat digambarkan oleh akal fikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, lantaran kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera. Yang termasuk bahagian ini adalah sifat Qudrat, Iradat, ‘Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Kalam.
4. Sifat Ma’nawiyah
Iaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau keaktifan sifat-sifat tujuh di atas. Termasuk di bahagian ini adalah sifat Kaunuhu Qodiran, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiran, dan Kaunuhu Mutakalliman.
Sifat wajib bagi Allah yang 20 juga ada yang menyimpulkan dengan dua hal, iaitu :
1. Istighaniyyah
Ertinya sifat yang menunjukkan kesempurnaan Zat Allah dan tidak memerlukan yang lain. Isinya ada sebelas sifat, iaitu sifat Wujud, Qidam, Baqa, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, Sama’, Bashar, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Basyiran, dan Kaunuhu Mutakalliman.
2. Iftiqoriyyah
Ertinya sifat Allah yang sangat diperlukan atau diperlukan oleh makhluk-Nya. Isinya ada Sembilan sifat, iaitu sifat Wahdaniyyat, Qudrat, Iradat, ‘Ilmu, Hayat, Kaunuhu Qodiran, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.
Ada lagi yang menyimpulkan dengan empat hal, iaitu :
1. Sifat Kamal
Ertinya sifat Allah sangat sempurna. Isinya lima sifat, iaitu sifat Wujud, Qidam, Baqa, Mukholafatul lil hawaditsi, dan Qiyamuhu Binafsihi.
2. Sifat Jalal
Ertinya sifat Kebesaran Allah dan Ke esaan-Nya. Isinya empat sifat, iaitu sifat Qudrat, Irodat, Ilmu, dan Hayat.
3. Sifat Jamal
Ertinya sifat yang menunjukkan bahawa Allah tidak mempunyai sifat kekurangan. Isinya enam sifat, iaitu sifat Sama’, Bashar, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiran, dan Kaunuhu Mutakalliman.
4. Sifat Qohar
Ertinya sifat yang menunjukkan Keperkasaan dan Kegagahan Allah. Isinya lima sifat, iaitu sifat Wahdaniyyat fil Af’al, Kaunuhu Qodiran, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.
Setiap orang mukalaf, baik laki-laki mahu pun perempuan, semuanya wajib mengetahui 20 sifat yang pasti dimiliki oleh Allah dengan dalil-dalilnya.
1. Wujud (Ada)
Sifat Wujud ialah kepastian adanya Allah. Maksudnya, Allah pasti ada. Bukti bahawa Allah itu ada adalah wujud makhluk. Kalau Allah tidak ada, tentu semua makhluk ini tidak ada.
Allah swt. berfirman :
“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.”
(QS. Ta-Ha : 14)
"Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa."
(QS. Al-Hadid : 4)
"Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya."
(QS. As-Sajda : 4)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2. Qidam (Dahulu atau Awal)
Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi keberadaan atau wujud Allah, sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta makhluk, dan pencipta itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta.
Allah swt. berfirman :
"Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Hadid : 3)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3. Baqa (Kekal)
Sifat Baqa ialah tiada akhir bagi keberadaan atau wujud Allah, Dia tetap ada selama-lamanya.
Allah berfirman :
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
(QS. Ar-Rahman : 26-27)
"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan."
(QS. Al-Qasas : 88)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4. Mukholafatul lil hawaditsi (Berbeda dengan ciptaan-Nya)
Sifat Mukholafatul lil hawaditsi ialah Allah Ta’ala itu tidak dapat disamai oleh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk.
Allah swt. berfirman :
"Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat."
(QS. Ash-Shura : 11)
"Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
(QS. Al-Ikhlas : 4)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5. Qiyamuhu binafsihi (Allah berdiri sendiri)
Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak perlu kepada apa pun dan tidak perlu kepada siapa pun.
Allah swt. berfirman :
"Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)."
(QS. Ta-Ha : 111)
"Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji."
(QS. Fatir : 15)
"Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari semesta alam."
(QS. Al-Ankabut : 6)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6. Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal)
Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal, Mandiri, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat mahu pun Zat-Nya.
Allah swt berfirman :
"Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
(QS. Az-Zumar : 4)
"Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa."
(QS. Al-Ikhlas : 1)
"Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan, melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-Baqarah : 163)
"Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rosak binasa."
(QS. Al-Anbiya : 22)
"Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada tuhan lain beserta-Nya, maka masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya dan sebahagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan."
(QS. Al-Mu’minun : 91)
"Katakanlah : Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakana, nescaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebenar-benarnya."
(QS. Al-Isra : 42-43)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7. Qudrat (Berkuasa)
Sifat Qudrat ialah kemampuan Allah menciptakan dan meniadakan apa saja yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila Allah tidak mempunyai kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil apa pun.
Allah swt. berfirman :
"Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah : 20)
"Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di langit mahu pun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."
(QS. Fatir : 44)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8. Iradat (Berkehendak)
Sifat Iradat ialah kehendak menakdirkan sesuatu sebelum menciptakannya.Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai kehendak-Nya dan pilihan-Nya. Kerana itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu berbentuk panjang, tinggi atau pendek, ada yang cantik dan ada yang buruk, adakalanya pandai dan adakalanya bodoh.
Allah swt. berfirman :
"Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun (jadilah), maka jadilah ia."
(QS. An-Nahl : 40)
"Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan."
(QS. Al-Qasas : 68)
"Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Ali Imran : 26)
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkankedua jenis, laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."
(QS. Ash-Shura : 49)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9. ‘Ilmu (Mengetahui)
Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang telah berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi.
Allah swt. berfirman :
"Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Mujadilah : 7)
"Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."
(QS. At-Talaq : 12)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."
(QS. Qaf : 16)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10. Hayat (Hidup)
Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal serta tidak bakal sirna.
Allah swt. berfirman :
"Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Hidup kekal lagi yang tidak mati."
(QS. Al-Furqan : 58)
"Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)."
(QS. Ta-Ha : 111)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
11. Sama’ (Mendengar)
Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu oleh Allah. Allah mendengar segala sesuatu yang tidak dapat didengar oleh selain-Nya.
Allah swt. berfirman :
"Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal-jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(QS. Al-Mujadila : 1)
"Janganlah kamu berdua khuatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan m
(QS. Ta-Ha : 46)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12. Bashar (Melihat)
Sifat Bashar ialah terlihatnya segala sesuatu oleh Allah. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah.
Allah swt. berfirman :
"Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat."
(QS. Ash-Shura : 11)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
13. Kalam (Berbicara atau Berfirman)
Sifat Kalam ialah bahawa Allah itu Maha Bicara.
Allah swt. berfirman :
"Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung."
(QS. An-Nisa : 164)
"Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya."
(QS. Al-A’raf : 143)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14. Kaunuhu Qodiran
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qodiran, ertinya terbukti Allah yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Qudrat.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
15. Kaunuhu Muridan
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan, ertinya terbukti Allah yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai kehendak.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Iradat.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
16. Kaunuhu ‘Aliman
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman, ertinya terbukti Allah yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bodoh.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17. Kaunuhu Hayyan
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan, ertinya terbukti Allah yang Hidup dan mustahil Allah mati.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Hayat.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18. Kaunuhu Sami’an
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an, ertinya terbukti Allah yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Sama’.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
19. Kaunuhu Bashiran
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Bashiron, ertinya terbukti Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang buta.
Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Bashar.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20. Kaunuhu Mutakalliman
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Mutakalliman, ertinya terbukti Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang bisu. Adapun dalil-dalilnya cukup dengan sifat Kalam.
SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen

No comments:

Post a Comment